KSPSI Ungkap 4 Poin Pembahasan dalam International Labour Conference ke-112 di Swiss

Ketua Umum Serikat Pekerja Informal dan Pekerja Profesional Indonesia (IMMPI), William Yani Wea dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP KSPSI Akmani menghadiri ILC ke 112 di Swiss
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea mengikuti gelaran Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-112 yang diselenggarakan International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss.

Debat Publik Terakhir, Cagub Jateng Ahmad Luthfi Janji Lakukan Ini untuk Buruh hingga Petani

Ada dua perwakilan dari KSPSI yang mewakili unsur pekerja Indonesia yaitu, Ketua Umum Serikat Pekerja Informal dan Pekerja Profesional Indonesia (IMMPI) William Yani Wea dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP KSPSI Akmani.

2 perwakilan dari KSPSI hadiri Konferensi Perburuhan Internasional di Swiss

Photo :
  • Dok. Istimewa
PPN Naik Jadi 12 Persen di 2025, Buruh Sebut Bakal Tingkatkan Potensi PHK

Wili sapaan akrab William Yani, mengungkapkan, ada 4 poin pembahasan utama dalam konferensi tersebut.

Pertama, penerapan konvensi dan rekomendasi. Kedua, bio hazard atau perlindungan bahaya biologis. Ketiga, tujuan strategis dari prinsip-prinsip dan hak dasar ditempat kerja. Keempat, pekerjaan layak dan ekonomi perawatan.

Deklarasi Dukungan, Serikat Buruh di Jatim Siap Menangkan Khofifah-Emil

"Semuanya mengarah pada satu tujuan yaitu, perbaikan kesejahateraan buruh dan hubungan industrial yang baik antara pengusaha juga pekerja," kata Wili dalam keterangan yang diterima, Minggu, 16 Juni 2024

Willi yang masuk dalam Committe Aplication Standard (CAS) mengungkapkan, beruntung Pemerintah Indonesia telah banyak meratifikasi konvensi ILO yang berkaitan dengan hak-hak dasar pekerja, sehingga perlindungan terhadap pekerja lebih terjamin.

Berbeda dibanding dengan negara lain yang masih belum seperti Indonesia dalam penerapan konvensi ILO di negaranya.

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal DPP KSPSI Akmani hadir dalam Commite Bio Hazard ILC. Akmani sempat melakukan dialog dengan delegasi perwakilan Pemerintah Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Muhammad Idham.

Akmani menilai, Pemerintah dalam menangani bio hazard secara sistem sudah lebih baik dibandingkan negara lain. "Salah satu contohnya saat pandemi Covid-19, Indonesia melakukan riset yang pada akhirnya menjadi rujukan bagi berbagai negara dalam menangani pandemi," jelasnya.

Didalam Commite Bio Hazard, Akmani ikut serta mengkuti pembahasan beberapa regulasi bio hazard konvensi ILO yang perlu di revisi seiring dengan munculnya berbagai persoalan baru.

Selain itu, delegasi KSPSI juga turut hadir dalam general group discussion Decent Work and Economic Growth. Dalam kesempatan tersebut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengungkap Indonesia sepenuhnya memiliki tingkat kepatuhan terhadap segala regulasi dan rekomendasi ILO.

Ilustrasi pekerja asing di Singapura

Photo :
  • The Straits Times

Diwaktu yang berbeda dalam ILC ILO 2024 delegasi KSPSI juga menghadiri undangan dari Women, Mondiaal FNV dan CNV International dalam agenda the 5th Anniversary of ILO C190, dimana dalam pertemuan tersebut dilakukan dialog dan diskusi bersama tentang implementasi Konvensi ILO Nomor 190 dari berbagai negara.

Untuk diketahui, ILC digelar secara rutin setiap tahun melibatkan unsur tripartit dari 187 negara anggota ILO terdiri dari unsur Pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya