Panglima TNI Ungkap Kisah Dramatis Pengiriman Bantuan ke Gaza: Putus Asa, Mau Pulang hingga Berdoa

VIVA Militer: Prajurit TNI AU terjunkan bantuan kemanusiaan (Airdrop) ke Gaza
Sumber :
  • Dispenau

JakartaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto sempat berbagi kisah kepada jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal pengiriman bantuan ke Gaza menggunakan metode air drop atau dijatuhkan dari pesawat ke lokasi konflik yang cukup dramatis.

Di ruang pertemuan kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Agus menjelaskan bahwa misi pengiriman logistik itu hampir gagal.

"Itu (pengiriman) pun dilakukan sudah detik-detik terakhir karena sudah putus asa, sudah mau pulang," kata Agus dikutip dari ANTARA, Minggu, 16 Juni 2024.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

Photo :
  • ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Dia menjelaskan, awalnya TNI mengirimkan pesawat Hercules C-130 tipe Z untuk mengantar 20 paket logistik yang masing-masing beratnya mencapai 160 kilogram.

Proses pengiriman itu berlangsung dari 29 Maret hingga 7 April 2024. Pesawat tersebut pun mendarat di bandara Yordania dan berencana akan melewati wilayah Gaza untuk melakukan air drop logistik.

Namun rencana air drop tersebut terhambat lantaran pengantaran ke wilayah konflik harus seizin pihak Amerika Serikat.

"Jadi kita sudah koordinasi dengan intelijen di sana (Amerika) BAIS saya, dia bilang mentok," jelas Agus.

Kondisi tersebut membuat pasukan TNI yang berada di Yordania putus asa lantaran tidak bisa melakukan pengiriman secara langsung.

Akhirnya, lanjut Agus, upaya terakhir sebagai umat beragama pun dilakukan para pasukan yakni berdoa kepada Sang Pencipta.

"Sudah putus asa, sudah mau pulang, akhirnya kita salat tahajud dan baca yasin di sana (Yordania)," kata Agus.

Seluruh petinggi MUI di dalam ruangan pun tampak terdiam mendengar alur kisah yang diceritakan Agus.

Agus pun kembali melanjutkan cerita. Setelah melewati proses diplomasi yang panjang, akhirnya pesawat Indonesia diizinkan untuk melakukan penerjunan bantuan logistik.

Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara Islam pertama yang melakukan pengiriman bantuan lewat metode air drop ke wilayah konflik di Gaza.

"Ini pun negara islam hanya Indonesia pak, Alhamdulillah berkat doa dari para ulama, terima kasih," kata Agus seraya disambut tepuk tangan para petinggi MUI yang ada di dalam ruangan.

Dia pun berterima kasih kepada para ulama dan masyarakat lantaran mempercayakan TNI dalam membantu warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.

Agus memastikan, pihaknya akan terus mengirimkan bantuan berupa logistik, pasukan pengamanan hingga tenaga medis untuk menolong warga Palestina di Gaza.

Pesawat TNI AU Super Hercules C-130 (A-1340) salur bantuan ke Gaza, Palestina

Photo :
  • Istimewa

Sebelumnya, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis.

Tidak hanya itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). (Ant/ANTARA)

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza
VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Hamas Sebut AS Takut-takuti Hakim Mahkamah Internasional yang Perintahkan Tangkap Netanyahu

Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menyambut surat perintah penangkapan ICC sebagai “preseden” untuk mengoreksi “ketidakadilan historis” terhadap rakyat Palestina.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024