Mardiono Dorong Pesantren Wujudkan Ketahanan Pangan
- Istimewa
Serang – Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono berharap, agar lebih banyak pondok pesantren yang dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri ke depannya.
Hal itu dikemukakan Mardiono saat meresmikan kegiatan ketahanan pangan di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Baitul Hayat, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 13 Juni 2024.
“Harapan saya bisa memulainya dari pesantren kecil, karena kalau yang besar biasanya sudah mandiri. Dimulai dari pesantren kecil untuk memberikan edukasi serta bantuan, seperti alat pertanian yang dibutuhkan untuk mengolah, bercocok tanam, dan lainnya,” ujar Mardiono dalam keterangannya, Jumat, 14 Juni 2024,
Menurut Mardiono, kegiatan ketahanan pangan yang dimaksud kali ini yaitu mengajarkan para santri milenial untuk bercocok tanam guna memenuhi kebutuhannya, mulai dari lingkungan terkecil yaitu pesantren.
“Kegiatan ini dalam rangka mendorong santri membangun ketahanan pangan dengan mulai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan pesantren, maupun memberikan sumbangsih kepada warga sekitar,” ujarnya.
Menurut Mardiono, para santri juga diberikan edukasi soal bercocok tanam menggunakan teknologi modern. Bahkan, mereka pun diberikan edukasi terkait pengolahan hasil bercocok tanam agar selanjutnya masuk ke dalam pasar dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Sehingga nantinya tidak hanya bertani atau bercocok tanam, tapi hasilnya langsung diproses untuk masuk ke pasar yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Pada kesempatan kali ini, Mardiono bersama PT Buana Centra Swakarsa juga memberikan bantuan berupa alat pertanian hand tractor, bibit benih ikan lele, bibit cabai, dan hewan kurban.
Dalam kegiatan ketahanan pangan ini, turut hadir di antaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Nanang Supriatna beserta jajaran, tokoh masyarakat Provinsi Banten KH Embay Mulya Syarief, Pimpinan Ponpes Tahfidz Quran Baitul Hayat H Holili.