Kementerian Kominfo Minta Para Pejuang Informasi Perbanyak Konten 3E1N

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

Jakarta – Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jenderal (Ditjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo mengatakan, Konten-konten Governance Public Relations (GPR) harus mengedepankan prinsip Educating (Mendidik), Empowering (Memberdayakan), Enlightning (Mencerahkan) serta membangun Nasionalisme (3E+1N). 

Lindungi Keluarga, Indri Angga Prabowo: Ibu Cerdas Digital Jadi Kunci

Menurutnya, dalam produksi konten berita misalnya, keberhasilan ataupun kendala harus disampaikan dengan baik menggunakan narasi yang santun. Berita maupun konten di media sosial yang positif dibutuhkan sebagai bentuk tanggung jawab untuk berkontribusi mencegah masifnya berita-berita tidak baik.

“Jika tidak rajin mengunggah berita-berita baik, maka konten yang menguasai algoritma pemberitaan itu konten yang tidak baik. Ini bukan hanya soal tanggung jawab saja, tetapi juga dapat berkontribusi sebagai orang baik yang aktif mengunggah berita baik,” ujar Nursodik, dalam kegiatan Jadi Pintar Bareng Kominfo (Jarkom) bertajuk “Merawat Indonesia dengan Berita Mencerahkan” yang dikutip Jumat, 14 Juni 2024.

Polres Tangerang Minta Masyarakat Lapor Bila ingin Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025

Kegiatan Jadi Pintar Bareng Kominfo (Jarkom) di Labuan Bajo

Photo :
  • Dok. Istimewa

Kepada peserta kegiatan yang sebagian besar adalah pengelola media center daerah, Nursodik mengatakan ada potensi besar yang harus dimanfaatkan menghasilkan berita-berita baik. Misalnya mudahnya akses ke kepala daerah untuk memperoleh informasi yang bersifat A-1. 

Rencana PPN 12 Persen, Apakah Peluang Perbaikan Pajak atau Beban Baru?

Meski begitu Nursodik mengingatkan prinsip jurnalistik 5W+1H tetap harus disertakan dalam membuat berita atau konten. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT), Paulus Setahu, yang turut hadir menyambut positif pelaksanaan kegiatan Jarkom. Sebagai kabupaten dengan luas 9.640 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 275.903 jiwa, Kabupaten Manggarai Barat mempunyai potensi pariwisata Labuhan Bajo. 

Berita maupun informasi yang baik tentu saja dibutuhkan mendukung pengembang pariwisata Labuhan Bajo.

“Manfaat besar dari kegiatan ini sangat dirasakan untuk kami dalam mengelola pemberitaan yang mencerahkan dan bermanfaat. Semoga tahun depan Kominfo bisa kembali melaksanakan kegiatan serupa di Labuhan Bajo Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Paulus.

Dalam kegiatan itu, hadir salah satu praktisi media, Taofiq Rauf. Dalam paparannya Taofiq mengingatkan perlunya para pengelola komunikasi di daerah khususnya yang tergabung dalam jaringan Infopublik (Media Center Daerah) yang juga disebut sebagai pejuang informasi, membuat pemberitaan atau konten yang memiliki nilai-nilai yang bermanfaat kepada masyarakat.

“Oleh karenanya, kita hendaknya bisa memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat. Adalah tanggung jawab kita untuk membuat berita atau konten yang baik dan positif,” jelas Taofiq.

Hal ini perlu dilakukan mengingat cara-cara manipulatif dan menyihir orang percaya berdasarkan prinsip-prinsip di luar penalaran dan akal sehat, semakin tumbuh subur. Imbasnya kebenaran, fakta dan bukti tidak terlalu penting sepanjang narasi, cerita dan pemikiran diterima berdasarkan kesamaan pandangan, pikiran dan keyakinan.

Di sisi lain, Taofiq menyatakan di era kian masifnya media sosial, masyarakat merupakan konsumen, produsen, sekaligus distributor informasi. “Publik bisa diajak berpartisipasi mengunggah berita-berita baik dari daerah melalui media sosial miliknya,” kata Taofiq.

Ilustrasi media sosial.

Photo :
  • Pixabay

Media sosial pun dikatakannya perlu dimanfaatkan mengingat saat ini masyarakat lebih banyak memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi. 

“Hampir semua media juga memiliki media sosial. Pengelolaan media sosial menjadi penting karena masyarakat semakin bermain di media sosial. Kita penting punya kanal media sosial dengan konten apapun. apa itu grafis, video yang dibuat sebagai konten informasi yang punya nilai berita yang bermanfaat,“ kata Taofiq.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya