288 Calon Haji Lansia Non Mandiri akan Disafariwukufkan di Arab Saudi
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
VIVA Nasional – Sebanyak 288 calon haji lanjut usia (lansia) non mandiri atau tanpa pendamping akan disafariwukufkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk membantu para lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf secara mandiri di Arafah pada puncak haji.
Menurut Koordinator Safari Wukuf Lansia Non Mandiri, dokter Meldy di Makkah, program safari wukuf ini diperuntukkan bagi lansia yang tidak mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, minum, mandi dan mobilisasi.
Selain itu, program ini juga ditujukan bagi lansia yang tidak bisa berjalan atau pengguna kursi roda karena sakit yang memerlukan perawatan lebih lanjut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Jamaah haji lansia.
- BSI.
Selain itu, lansia yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat) pun bakal masuk dalam prioritas dari program tersebut.
"Para lansia non mandiri ini akan dijemput dari hotel pemondokan di tiap sektor ke hotel transit yang terletak dekat dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Fasilitas di hotel transit ini dibuat senyaman mungkin seperti di rumah, dengan infrastruktur yang mirip apartemen," ungkap dokter Meldy, Rabu 12 Juni 2024.
Rencananya, safari wukuf akan dilaksanakan pada Sabtu pekan ini. Untuk kelancaran pergeseran dan safari wukuf, para lansia diberangkatkan lebih awal ke hotel transit.
Jemaah haji lansia
- MCH 2023
Hal ini dilakukan untuk menghindari gangguan kesehatan lansia jika pemberangkatan dilakukan menjelang H-1 atau H-2.
Program safari wukuf ini merupakan wujud komitmen PPIH Arab Saudi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji, termasuk lansia non mandiri.
Dengan program ini, diharapkan para lansia tetap dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan penuh makna.
Laporan Media Center Haji 2024
