Terungkap Nama Bandara Baru di IKN: Nusantara Airport

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi [dok. BKIP Kementerian Perhubungan]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

YogyakartaBandara baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan akan mulai beroperasi pada 1 Agustus 2024 mendatang. Bandara baru di IKN ini diketahui sudah memiliki nama.

Menteri Hukum Sebut Tak Ada Target Waktu Kapan Prabowo Harus Teken Keppres Pindah ke IKN

Nama bandara di IKN ini diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini dibenarkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

"Kemarin Pak Presiden sudah menetapkan. Namanya Nusantara Airport. Titik," kata Budi Karya usai acara Rakernis Fungsi Lantas 2024 di Yogyakarta, Rabu 12 Juni 2024.

Basuki Ungkap Arahan Prabowo soal IKN: 2025 ASN Pindah, 2028 Penyelesaian Kantor DPR hingga MA

Menhub Budi Karya Sumadi Diperiksa KPK

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Budi Karya memastikan Nusantara Airport ini akan siap beroperasi pada 1 Agustus 2024 mendatang. Kesiapan Nusantara Airport, disebut Budi Karya akan menjadi salah satu bagian persiapan jelang upacara HUT RI di IKN.

Debat Sengit dengan Pramono soal Balai Kota Pindah ke Jakut, Ridwan Kamil: IKN Itu Datang dari Imajinasi

"Kalau lapangan terbang, kita siapkan tanggal 1 Agustus berfungsi, Bandara Nusantara," tutur Budi Karya.

Budi Karya menambahkan selain memastikan kesiapan Nusantara Airport dirinya juga mendapatkan tugas untuk membangun jaringan kereta api tanpa rel di IKN.

"Itu akan mengelilingi IKN sepanjang tujuh kilometer," ungkap Budi Karya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.

Budi Karya juga membeberkan penggunaan kendaraan listrik di IKN juga menjadi bagian tugas yang harus dikerjakannya. Budi Karya menjabarkan nantinya transportasi di IKN harus memakai kendaraan listrik atau electical vehicles (EV).

"(Tugas) yang ketiga saya diminta mengkoordinasikan penggunaan mobil-mobil EV baik yang komersial maupun yang individu. Kami sudah menghubungi beberapa pihak," urai Budi Karya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya