PKB Pilih Siapa yang Diusung di Pilgub Sumut, Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi?

M Hanif Dakhiri di Istana Negara
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, akan segera memutuskan siapa yang akan mereka usung di Pilkada Sumatera Utara. Apakah Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi. Mengingat keduanya sudah menjalani fit and proper test sebagai bakal calon gubernur, cagub, di partai tersebut.

Wakil Ketua Umum PKB, Hanif Dhakiri, mengaku pihaknya belum bisa memutuskan sosok yang akan diusung partainya saat ini. Apakah ke Bobby yang juga menantu Presiden Jokowi, atau ke Edy yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara dan pernah menjadi Pangkostrad TNI AD.

Presiden Jokowi CFD di Kota Medan bersama Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

Photo :
  • Pemko Medan

"Dua-duanya tentu berpeluang. Nanti akan diambil keputusan apakah rekomendasi apakah akan diberikan kepada si A si B itu nanti akan kami informasikan kemudian," ujar Hanif di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 12 Juni 2024.

Adapun dalam proses uji kelayakan dan kepatutan, PKB meminta para bakal calon kepala daerah menyampaikan visi dan misinya terkait pembangunan daerah masing-masing. Mereka juga diminta menyampaikan strategi pemenangan yang akan ditempuh guna memenangkan kontestasi.

Kepada Bobby dan Edy, lanjut Hanif, PKB turut mempertanyakan strategi pemenangan yang akan dijalankan hingga sejauh mana konfigurasi politik yang berkembang di Sumatera Utara saat ini.

"Dari UKK (uji kelayakan dan kepatutan) ini kami sudah mendapat gambaran secara lebih mendalam mengenai profil masing-masing kandidat, potensi pemenangannya, dan visi misinya, dan sebagainya," jelasnya.

Di sisi lain, PKB juga masih membutuhkan partai politik lain untuk berkoalisi demi bisa mengusung cagub-cawagub pilihannya di Pilgub Sumatera Utara.

Tim Hukum Airin-Ade Lapor Bawaslu dan Polisi, Bilang Ada Fitnah Politik Uang di Pilkada

Maka itu, PKB saat ini akan memberikan surat tugas bagi kandidat cagubnya untuk mencari parpol lain yang bersedia untuk membangun koalisi. Setelah itu, surat rekomendasi pengusungan dikeluarkan.

"Tapi kita akan rapat dulu di desk pilkada sebelum memutuskan di Sumut ini rekomendasi akan diberikan kepada siapa," tuturnya.

Pengacara Tak Terima Gubernur Bengkulu Diproses KPK saat Masa Tenang Kampanye Pilkada 2024
KPK rilis kasus Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang terjaring OTT.

Gubernur Bengkulu Ancam Pecat Bawahan Jika Bantu Pemenangan Pilkada 2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah resmi menetapkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus dugaan korupsi berupa pemerasan kepada bawahannya.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024