Terpopuler: Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang, Pria Cabuli Anak Tetanggga dengan Modus Kopi
- Doc. VOA Internasional
Jakarta - Insiden pesawat hilang kembali terjadi setelah kejadian kecelakaan helikopter yang ditumpangi presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongan. Kali ini pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi, mantan ibu negara, dan delapan orang lainnya dilaporkan hilang setelah terbang meninggalkan ibu kota negara Afrika bagian selatan.
Pesawat mestinya mendarat 45 menit kemudian di Bandara Internasional Mzuzu, sekitar 370 kilometer ke utara. Namun, pengawas lalu lintas udara memerintahkan pesawat tersebut untuk tidak melakukan pendaratan dan berbalik arah karena cuaca buruk dan jarak pandang yang buruk. Pengendali lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat tersebut dan menghilang dari radar beberapa saat kemudian.
Informasi tentang pesawat yang membawa pejabat tinggi negara itu menjadi artikel terpopuler di VIVA sepanjang hari kemarin. Warganet pembaca VIVA ingin mengetahui nasib para penumpang pesawat militer itu meski sejauh ini belum diketahui keberadaannya.
Presiden Malawi, dalam pidato yang disiarkan langsung di saluran TV pemerintah MBC, tak dapat memastikan nasib para penumpang. Dia hanya berjanji mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki negaranya untuk menemukan pesawat tersebut dan berharap para penumpangnya selamat.
Selain kabar tentang pesawat hilang, ada empat artikel berita lainnya yang menjadi artikel terpopuler, antara lain posisi kepala Badan Intelkam Polri kosong, seorang pria mencabuli anak tetangganya dengan modus minta dibuatkan kopi, seorang kakek mencabuli keponakan sekaligus cucunya di Depok, dan penjelasan KPK soal penyitaan ponsel Sekjen PDIP.
Simak ulasan selengkapnya dalam artikel-artikel berikut ini:
1. Pesawat militer yang ditumpangi Wakil Presiden Malawi hilang
Insiden pesawat hilang kembali terjadi pada Senin, 10 Juni 2024. Pesawat militer yang membawa Wakil Presiden Malawi, Saulos Chilima, dikabarkan hilang karena dilarang mendarat akibat cuaca yang buruk. Selain Chilima, pesawat tersebut juga membawa mantan ibu negara Malawi, Shanil Dzimbiri, dan delapan orang lainnya. Pesawat meninggalkan ibu kota negara Afrika bagian selatan, Lilongwe, pada pukul 09:17 waktu setempat, dan diperkirakan mendarat 45 menit kemudian di Bandara Internasional Mzuzu, sekitar 370 kilometer (230 mil) ke utara. Baca selengkapnya di sini.
2. Kepala Badan Intelkam Polri pensiun belum ada penggantinya
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Suntana memasuki masa pensiun. Namun, Polri belum menetapkan penggantinya. Suntana yang pernah menjabat wakil kepala Polda Metro Jaya itu pada 2 Juni 2024 menginjak usia 58 tahun. Untuk sementara, tugas-tugas kepala Baintelkam bakal dikerjakan oleh Wakil Kepala Baintelkam Polri Irjen Merdisyam. Baca selengkapnya di sini.
3. Pria cabuli anak tetanggga dengan modus kopi
Seorang pria ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Utara (Taput) karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak tetangganya berusia 11 tahun di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Peristiwa pencabulan dialami siswi yang baru duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar itu terjadi pada Minggu lalu, pelaku mendatangi rumah korban dalam keadaan tidak ada orang tuanya. Baca selengkapnya di sini.
4. Kakek cabuli keponakan sekaligus cucu
Empat anak usia di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual. Pelakunya berjumlah dua orang yang merupakan paman dan kakek korban. Terungkapnya kasus ini bermula dari ibu korban yang dititipkan keponakan oleh kakaknya. Kakaknya menitipkan keponakannya saat hendak laporan ke Polsek Cimanggis perihal perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan adiknya. Sementara, terlapor mengirim pesan ke adik bungsunya yang isinya kata-kata tidak senonoh. Baca selengkapnya di sini.
5. Alasan KPK sita ponsel Sekjen PDIP
Sekretaris Jenderal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa ponsel genggam dan tasnya disita penyidik KPK ketika menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi buronan Harun Masiku. KPK pun menjelaskan soal penyitaan tersebut. Penyitaan merupakan kewenangan Penyidik KPK dalam mencari sebuah bukti terkait kasus korupsi Harun Masiku. Baca selengkapnya di sini.