Alasan Jokowi Gelar Upacara Kemerdekaan di IKN dan Jakarta
- Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan upacara kemerdekaan RI digelar di dua lokasi, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Jakarta. Jokowi menyebut Indonesia masuk ke tahap transisi dalam rangka pemindahan Ibu Kota.
"Ini kan masa transisi, dari Jakarta menuju IKN Nusantara, sehingga ada perjalanan menuju pindahnya harus kelihatan, jadi di sini tetap dilakukan di sana dilakukan," ujar Jokowi di Posyandu Taman Sawo, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.
Kepala negara itu menegaskan upacara kemerdekaan akan digelar di satu lokasi saja, yaitu IKN saat Kepres pemindahan Ibu Kota sudah keluar tahun depan.Â
"Tahun depan kalau sudah ada Keputusan Presiden mengenai perpindahan, baru nanti di IKN sana. Termasuk juga urusan mobilisasi transportasi akomodasi itu juga sudah," katanya.
Pun, kata Jokowi, semua tamu-tamu penting bakal diundang untuk melaksanakan upacara di IKN. "Semuanya akan diundang ke IKN," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa pelaksanaan Upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dan di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Iya, sebagian di IKN. Sebagian di sini," kata Muhadjir usai rapat bersama Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Muhadjir menjelaskan, pelaksanaan upacara di IKN dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dengan didampingi presiden terpilih Prabowo Subianto. Sejumlah tamu negara yang rencananya diundang hadir ke IKN, di antaranya sejumlah duta besar negara sahabat.
"Duta besar juga nanti di IKN dan tidak menginap, jadi langsung upacara terus balik," kata mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Adapun Upacara HUT K-79 RI di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, lanjut Muhadjir, dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan didampingi wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming.
Dalam rapat, Muhadjir mengatakan Presiden Jokowi mengusulkan agar undangan kepada sejumlah tokoh nasional, seperti mantan presiden dan wakil presiden diberikan perhatian khusus.
"Itu tadi masih diusulkan juga Pak Presiden merekomendasikan pokoknya tokoh-tokoh dapat perhatian, apakah di sini atau di IKN," imbuhnya.