Ungkapan Mendagri Tito Karnavian yang Tidak Sabar Ingin Pindah ke IKN

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian
Sumber :
  • Kemendagri

Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengaku, sudah tidak sabar ingin segera ikut pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Meskipun, kata Tito fasilitas di IKN belum lengkap seperti di Jakarta.

IKN Airport to Begin Commercial Operations by Early 2025

“Saya pribadi, saya ulangi lagi, saya pribadi, kalau saya pribadi saya sudah tidak sabar ingin ke sana (IKN),” kata Tito kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2024.

Rumah menteri di IKN

Photo :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim
Landasan Pacu Bandara IKN Rampung Awal 2025, Status Jadi Komersil

Mendagri tersebut menegaskan, dirinya sudah terbiasa bertugas ke daerah-daerah yang minim fasilitas. Semasa masih aktif sebagai anggota Polri, Tito memang sempat bertugas di beberapa daerah. Termasuk menjadi Kapolda Papua. Maka dari itu, dia tak keberatan untuk pindah ke IKN meskipun masih dalam tahap pembangunan. 

“Tapi tolong dicatat kenapa, karena saya satu, saya itu pernah bertugas di tempat yang enggak ada apa-apanya, yang berat, fasilitas enggak ada. Saya di Poso 2 tahun loh, lihat aja buku saya tentang penanganan Poso, tempat yang sepi, enggak ada hiburan, enggak ada mall, enggak ada bioskop, enggak ada apa-apa lah, restoran pun kecil, hotelnya kelas bintang satu,” jelas mantan Kapolri itu.

ASN Pindah ke IKN Habis Lebaran Idul Fitri, Berikut Spesifikasi Rusunnya

“Saya juga pernah di Papua, saya mengatakan di Kota Jayapura tempat saya tinggal tidak mengatakan buruk. Saya juga menikmati di sana, tapi dari segi fasilitas kan mallnya cuma satu di sana, hotel-hotel bintang juga bukan bintang lima,” sambung dia.

Lebih lanjut, Tito memastikan akan menikmati saat sudah tinggal di IKN nanti. Sebab, dia mengaku sangat menyukai alam. Menurutnya, tinggal di IKN membuat dirinya bisa menyalurkan hobi yang berkaitan dengan alam.

“Saya pribadi saya itu suka alam dari dulu. Makanya saya enjoy, di Papua enjoy, saya enjoy di Poso, ada gunung, ada danau, ada laut. Saya suka nyelam, saya suka trekking,” tutur Tito.

“Nah, kalau di Jakarta saya enggak bisa menyalurkan hobi trekking saya. Enggak bisa nyalurkan hobi nyelam saya karena Pulau Seribu pendapat saya, visibility enggak bagus, ikan besarnya kurang,” katanya..

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya