Khofifah Ajak Perguruan Tinggi dan Pesantren di Jatim Beri Beasiswa untuk Anak-anak Palestina
- ANTARA
Malang - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengajak perguruan tinggi dan pesantren yang ada di wilayah Jawa Timur untuk memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak Palestina.
Dalam forum Pengajian Akbar Muslimat NU di Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, 9 Juni 2024, Khofifah mengatakan organisasi yang dia pimpin mengajak perguruan tinggi dan pesantren di Jawa Timur untuk membantu anak-anak Palestina yang menjadi korban perang dan bencana kemanusiaan itu.
"Kita sudah berkomunikasi dengan Dubes Palestina, Perguruan Tinggi Kiai Asep siap memberikan 50 beasiswa S1, S2, dan S3 untuk mahasiswa Palestina," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan Jawa Timur siap untuk turut serta membantu memberikan beasiswa pendidikan untuk anak-anak Palestina. Pesantren-pesantren yang ada di wilayah tersebut, siap untuk menerima dan mengasuh anak-anak Palestina untuk dididik di Jawa Timur.
Selain itu, katanya, bukan hanya di pesantren, perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur juga berkomitmen untuk secara bergotong royong membantu anak-anak Palestina dengan memberikan beasiswa pendidikan.
"Perguruan tinggi yang ada di Jatim akan satu kata dan satu langkah untuk gotong-royong membantu anak-anak Palestina," katanya.
Khofifah mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Rektor Universitas Airlangga dan perguruan tinggi itu telah menyampaikan kesiapannya untuk memberikan bantuan beasiswa pendidikan kepada anak-anak Palestina.
Ia menambahkan salah satu perguruan tinggi di Kota Malang, Unisma, juga menyampaikan kesiapannya untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak Palestina yang menjadi korban perang tersebut.
"Maka di sini, insyaallah, Unisma juga akan siap memberikan beasiswa untuk anak-anak Palestina untuk kuliah di Unisma,” kata wanita yang juga gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.
Ia optimistis bahwa tawaran bantuan yang disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bukanlah hal yang tidak bisa terealisasi. Rencana itu adalah komitmen Jawa Timur untuk memberikan solidaritas kemanusiaan bagi warga Palestina.
"Beliau akan menghadiri KTT Palestina, akan disampaikan Indonesia siap memberikan bantuan pengobatan untuk 1.000 orang korban perang, dan Jawa Timur memberikan bantuan pendidikan berbasis pesantren untuk 1.000 anak Palestina," katanya.
Khofifah menegaskan bahwa Muslimat NU juga telah tiga kali mengirimkan bantuan untuk warga Palestina. Bahkan, saat pengiriman yang bantuan kedua, Muslimat NU sempat berdialog langsung dengan para penerima di Rafah.
"Berikutnya, kita akan menunggu untuk pengiriman bantuan yang selanjutnya sembari kita kuatkan komitmen kita memberikan pendidikan berbasis pesantren dan beasiswa perguruan tinggi untuk anak-anak di Palestina," katanya. (ant)