Ribuan Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Medan, Serukan Negara Islam Kirim Tentara
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan – Ribuan orang tergabung dalam Aliansi Mufakkir Mabda'iy Bersama Umat (AMMBU) menggelar aksi bela Palestina, dengan menyuarakan kebebasan bagi rakyat di Gaza.
Massa juga menggelar long march di seputaran Masjid Raya Al-Mashun, di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Minggu, 9 Juni 2024. Mulai berjalan kaki dari jalan Brigjend Katamso menuju jalan Juanda dan kembali ke Jalan Sisingamangaraja.
Terlihat selain massa aksi long march yang diinisiasi oleh Aliansi Mufakkir Mabda'iy Bersama Umat tersebut membawa poster-poster bertuliskan perjuangan terhadap kebebasan Palestina dari Israel.
"Bebaskan, bebaskan, bebaskan Palestina," teriak massa aksi.
Massa menuntut Pemerintah Indonesia agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) segera menurunkan pasukan untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat ke Palestina, mengalami luka hingga kekurangan makanan.
Negara Islam Bisa Turunkan Tentara
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara AMMBU, Ricky Fattamazaya. Ia menjelaskan, negara-negara Islam termasuk Indonesia agar bisa menurunkan tentaranya untuk membantu Palestina.
"Kami menyampaikan bahwasanya kepada seluruh pemimpin negara-negara, baik di Indonesia, Malaysia, Brunei, Irak, Arab Saudi dan lainnya bahwasanya bergeraklah, tidak cukup dengan kecaman dan boikot, perintahkan dan turunkan tentara, turunkan jenderal-jenderal," ucap Ricky.
Ricky meminta para Jenderal bisa memerintahkan pasukannya untuk menyelamatkan masyarakat Palestina saat ini.
"Untuk kalian Jenderal-jenderal ketika penguasa di negeri anda tidak memerintahkan anda, andalah yang memerintahkan, anda punya komandan, perintahkan tentara anda untuk menyelamatkan saudara di Palestina," jelas Ricky.
"Di undang-undang dasar, jelas, indonesia menolak segala bentuk penjajahan, yang paling penting lagi adalah kita Indonesia memiliki mayoritas islam di Dunia," sambung Ricky.
Ricky mengatakan aksi bela Palestina tersebut sebagai bentuk penolakan Indonesia terhadap penjajahan.
"Hari ini kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel sudah di luar nalar, sudah di luar kemanusiaan," tuturnya.
"Kami sebagai muslim, kami bersaudara, kami merasakan sakit yang sama dengan saudara kami di Palestina," jelasnya.