Terpopuler: Polwan Bakar Suami yang Juga Polisi, Romo Magnis Dukung KWI
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA Round Up – VIVA sajikan tiga artikel terpopuler dari kanal News VIVA.co.id yang tayang pada Minggu (9/6/2024) kemarin. Ketiga artikel tersebut terkait polwan bakar suami, Romo Magnis dukung KWI, dan peluang Anies Baswedan didukung PDIP di Pilgub Jakarta. Berikut rinciannya:
1.Dugaan Pemicu Polwan Tega Bakar Suami yang Juga Polisi di Aspol Mojokerto
Kepolisian Resor Mojokerto Kota dibantu Kepolisian Daerah Jawa Timur menyelidiki kasus oknum polisi wanita atau polwan berinisial Briptu FN (28) yang tega membakar suaminya sendiri, Briptu RDW (27). Tragedi itu terjadi di Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto Kota, Jawa Timur.
Diduga pemicu prahara suami istri itu karena konflik keluarga. Dari informasi diperoleh, insiden memilukan itu terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kasus berawal saat sang istri mengecek gaji ke-13 milik suaminya di ATM. Namun, FN terkejut karena saldonya sudah berkurang. FN kemudian minta korban pulang. Cekcok pun terjadi hingga berujung dugaan pembakaran.
Selengkapnya baca di sini
2.Romo Magnis Dukung KWI: Kami Tidak Dididik untuk Urus Tambang
Guru Besar Filasafat yang juga Rohaniwan Franz Magnis-Suseno mendukung sikap Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang menyatakan mereka tidak akan mengajukan izin untuk usaha tambang, meskipun terbit aturan yang memungkinkan badan usaha ormas keagamaan mengajukan izin usaha tambang (IUP).
"Saya dukung sikap KWI bahwa dia tidak akan melaksanakannya. Saya khawatir, orang kami tidak dididik untuk itu dan umat mengharapkan dari kami dalam agama, bukan itu," kata Romo Magnis di Jakarta, Sabtu, 8 Juni 2024.
Menurut dia, meskipun pemberian izin usaha tambang bagi ormas keagamaan bisa saja memiliki maksud yang baik, ormas Katolik dan Protestan akan menolak hal tersebut.
3.PDIP Blak-blakan Berpeluang Usung Anies di Pilgub Jakarta, Jalin Komunikasi dengan PKB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya memprioritaskan kader internal untuk diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kader PDIP yang punya potensi akan diprioritaskan.
"Ya sebagai partai politik tentu saja kami mendidik kader-kader partai lalu sekolah partai, penugasan-penugasan dan kami melihat potensi mereka sehingga kami tentu saja kader mendapat skala prioritas," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Juni 2024.
Hasto mengaku PDIP sudah bergerak cepat untuk kontestasi Pilkada 2024, salah satunya yaitu mengeluarkan 70 surat tugas.
"PDIP juga bergerak cepat, kami sudah mengeluarkan lebih dari 70 surat tugas bahkan persiapan-persiapan Pilkada juga sudah disiapkan dengan baik," kata dia.