KM Umsini Kebakaran di Pelabuhan Makassar, PELNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa
- X @Suker_Paokuma
VIVA – Kebakaran terjadi di KM Umsini saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (9/6/24) sekitar pukul 04.20 WITA. Hal ini menyebabkan kepanikan di kalangan penumpang. Beberapa penumpang nekat melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mengumumkan bahwa kebakaran yang terjadi di KM Umsini telah berhasil dipadamkan. Perusahaan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
PELNI, sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pelayaran, saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 rute dan singgah di 71 pelabuhan. Selain melayani angkutan penumpang, PELNI juga mengoperasikan 30 trayek Kapal Perintis yang menyediakan aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, menjangkau 236 pelabuhan dengan total 2.844 rute trayek.
Evakuasi penumpang KM Umsini di Pelabuhan Makassar berlangsung cepat dan intensif, berkat kondisi cuaca yang cerah. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini. Namun, belasan penumpang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis​
Evan Eryanto, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PELNI, menyampaikan bahwa api pertama kali terdeteksi pada pukul 04.20 WITA dan diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin. Api kemudian berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA.
"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa. ABK kapal dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal, dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," kata Evan dalam keterangan tertulis.
Saat insiden terjadi, terdapat 1.677 orang di atas kapal dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta. Evan menambahkan bahwa penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal PELNI lainnya yang akan melewati Makassar.
"Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar," tambah Evan.
Pemeriksaan dampak dan penyebab kebakaran akan segera dilakukan setelah proses pendinginan selesai. Evan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penanganan kebakaran ini, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar yang telah menyiagakan delapan unit mobil pemadam di dermaga saat insiden terjadi.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang atas kejadian ini. Kami juga menghimbau kepada seluruh calon pelanggan untuk dapat menyesuaikan perjalanannya. Informasi seputar pembatalan tiket, penyesuaian jadwal maupun informasi lainnya dapat diperoleh melalui saluran resmi Contact Center 021-162 atau Whatsapp Official 08111621162," lengkap Evan.