Kenduri Swarnabhumi 2024, Pegiat Budaya: Cerminan Kemandirian Masyarakat Lokal
- Istimewa
Jambi – Kemandirian masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, Jambi dalam menggelar Kenduri Swarnabhumi menjadi pilar utama dalam menjaga tradisi ini tetap hidup dan relevan di tengah arus modernisasi.
Hal itu dikemukakan Pegiat Budaya sekaligus Kurator Lokal Kenduri Swarnabhumi 2024 Wilayah Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo, Ja’far Rassuh. “Kenduri bukan sekedar festival, tetapi juga cerminan dari kekuatan dan kemandirian masyarakat lokal. Dengan kemandirian, kita dapat menjaga dan melestarikan tradisi ini tanpa harus bergantung pada pihak luar,” ujar Ja'far dikutip Sabtu, 8 Juni 2024.
Menurut penerima penghargaan dan lencana emas sebagai Tokoh Kebudayaan 2024 dari Gubernur Jambi ini, keterlibatan masyarakat lokal dalam Kenduri Swarnabhumi 2024 adalah langkah yang tepat dalam menjaga dan melestarikan budaya di mana mereka hidup dan bertumbuh di tanah Jambi.
“Mereka (masyarakat) ini adalah akarnya. Akar yang mengetahui kebudayaan setempat. Hari ini, Kenduri Swarnabhumi mengajak masyarakat untuk turun langsung terhadap proses pemajuan kebudayaan hari ini, kini, dan nanti,” ujarnya.
Kenduri Swarnabhumi merupakan sebuah rangkaian festival budaya tahunan masyarakat sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. Tahun ini, festival budaya yang telah diselenggarakan sejak 2022 tersebut akan digelar di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan 1 Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatra Barat.
Festival kali ini menyoroti pentingnya kemandirian dalam melestarikan kearifan lokal sebagai warisan leluhur, dengan membentuk serta menguatkan tim kurator lokal dan direktur festival lokal. Tim kurator lokal yang terbentuk berjumlah 6 orang. Masing-masing mengkurasi 2 wilayah dan berkoordinasi dengan 2 direktur festival lokal yang tersebar di DAS Batanghari.
Menurut Ja’far, kehadiran kurator sangat penting karena perannya tidak hanya mengakurasi kebudayaan lokal. “Kehadiran kurator juga harus bertugas memfasilitasi antara pelaku dan objek kebudayaan dengan masyarakat. Bagaimana mengkomunikasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Direktur Festival Kota Jambi, Hendry Nursal, menekankan bahwa acara tahun ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif dari masyarakat lokal. “Kami berupaya untuk melibatkan sebanyak mungkin komunitas lokal dalam persiapan dan pelaksanaan acara,” ujarnya.
Menurutnya, inti dari acara ini adalah untuk menunjukkan bahwa dengan kemandirian, masyarakat dapat mengadakan Kenduri Swarnabhumi yang tidak hanya meriah tetapi juga berkelanjutan. “Kami ingin menunjukkan bahwa dengan gotong royong dan kemandirian, kita bisa membuat acara yang berdampak positif bagi semua pihak,” ujarnya.