Layani Jemaah Selama Puncak Haji, Ini Jadwal Operasional Bus Shalawat

Bus shalawat untuk transportasi jemaah haji Indonesia
Sumber :
  • Kemenag

VIVA Nasional – Sepekan jelang puncak haji, hampir 200 ribu jemaah Indonesia telah berada di Makkah Al Mukaramah. Masjidil Haram menjadi lokasi yang paling banyak dituju jemaah haji selama di tanah kelahiran nabi ini.

Cegah Penyelewengan, KPK Diberi Izin Pelototi Database Haji dan Umrah

Untuk menfasilitasi mobilitas jemaah haji Indonesia menuju Masjidil Haram, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyediakan 450 armada Bus Shalawat yang beroperasi selama 24 jam.

Jemaah dapat dengan leluasa bila ingin pergi beribadah di Masjidil Haram. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Hasil Mudzakarah Terkait Hukum Gunakan Nilai Investasi BPIH sampai Hukum Dam di Luar Tanah Haram

Namun, menjelang puncak haji, jemaah disarankan untuk beribadah di pemondokannya saja. Pasalnya, akan ada penyesuaian masa operasional bus Shalawat saat puncak haji.

Tidak Ingin Ada Isu Korupsi di Musim Haji 2025, Kemenag Gandeng KPK dan Kejaksaan

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Transportasi PPIH Daerah Kerja Makkah Syarif Rahman.

"Bus Shalawat itu akan berhenti operasional pada tanggal 5 Zulhijah atau 11 Juni 2024. Mulai tanggal 5 sampai 8 Zulhijah, atau saat jemaah mulai diberangkatkan ke Arafah, aktifitas ibadahnya cukup di pemondokan saja," tutur Syarif Rahman di Makkah, Jumat 7 Juni 2024.

"Menjelang puncak perhajian itu memang diberhentikan sementara, karena bus-bus itu akan ditarik,” lanjut Syarif Rahman.

“Selurunya akan digunakan untuk layanan shuttle Armuzna, mulai dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Makkah," imbuhnya.

Selain disiapkan untuk melayani jemaah di Armuzna, tambah dia, bus shalawat itu diberhentikan sementara agar jemaah bisa menyiapkan diri secara fisik.

Bus Shalawat dan Petugas Siap Layani Jemaah haji Indonesia di Makkah

Photo :
  • Humas Kemenag RI

"Supaya jemaah juga memahami supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji," kata Syarif.

Syarif menambahkan, bus shalawat akan kembali beroperasi lagi melayani jemaah ke Masjidil Haram pada 14 Zulhijah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS.

"Usai puncak haji, bus shalawat akan kembali dioperasikan untuk melayani jemaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun salat lima waktu di Masjidil Haram," jelas Syarif.

Laporan Tim Media Center Haji 2024

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya