Perangi DBD dan Chikungunya dengan Berikan Edukasi dan Kesadaran pada Masyarakat
- VIVA.co.id/Andrew Tito
VIVA – Demam Berdarah Dengue (DBD) dan chikungunya adalah dua penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kedua penyakit ini memiliki gejala yang mirip dan dapat menyebabkan komplikasi serius. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Seperti berikut ini terdapat beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghadapi DBD. Apa saja?
Langkah Pencegahan Penyebaran
Lingkungan Bersih:
- Buang genangan air di sekitar rumah, termasuk di pot bunga, kaleng bekas, ban bekas, dan tempat penampungan air lainnya.
- Pastikan wadah air tertutup rapat untuk mencegah nyamuk bertelur.
- Menguras bak mandi dan penampungan air secara rutin.
Menghindari Gigitan Nyamuk:
- Gunakan kelambu saat tidur.
- Pakai pakaian lengan panjang dan celana panjang.
- Gunakan lotion anti-nyamuk, terutama saat berada di luar rumah.
- Pasang kasa pada jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk masuk.
Pengasapan (Fogging):
- Dilakukan oleh pihak berwenang dalam kasus wabah untuk membunuh nyamuk dewasa.
- Pengasapan sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saat nyamuk Aedes aegypti paling aktif.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Pendidikan Masyarakat:
- Tingkatkan kesadaran tentang cara-cara mencegah penyebaran nyamuk.
- Edukasi tentang pentingnya mencari perawatan medis segera saat gejala muncul.
- Sebarkan informasi tentang gejala DBD dan Chikungunya serta tindakan pencegahannya.
Kerjasama Komunitas:
- Bekerjasama dalam membersihkan lingkungan dan melaksanakan program pengendalian nyamuk secara bersama-sama.
- Ikut serta dalam kegiatan gotong royong untuk memberantas tempat berkembang biak nyamuk.
Pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat terkait penyakit DBD ini juga sangat perlu dilakukan. Seperti salah satunya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Jember dengan Edukasi 3M Plus kepada 15.000 warga di 2 Kecamatan.
Kali ini salah satu merek penolak nyamuk dengan bentuk lotion dan spray ini menggandeng pemerintah Kabupaten Jember dalam hadapi demam berdarah dan chikungunya di Puger dan Balung.
ENESIS GROUP, sebagai perusahaan FMCG Indonesia yang terus berkomitmen untuk menciptakan “Healthy Product for Healthy Family” agar senantiasa memberikan produk kesehatan yang berkualitas dan bermanfaat kepada Masyarakat Indonesia.
Melalui produk andalannya, Soffell, yang telah hadir selama 36 tahun dan kini memimpin pasar dalam kategori lotion anti nyamuk, Enesis Group melaksanakan program Corporate Social Responsibility untuk membantu menanggulangi Demam Berdarah (DBD) dan Chikungunya.
Melalui program "Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak", lotion penolak nyamuk ini turut serta dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya 3M Plus untuk melindungi diri dari penyakit DBD dan Chikungunya.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat kesadaran akan kesehatan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi semua.
Peluncuran program ini dibuka oleh Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto., ST., IPU., ASEAN Eng, pada Selasa, 4 Juni 2024 di Kantor Desa Wringintelu bersama dengan CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono di dampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono dan RM Ardiantara selaku Head of HR & Public Relations Enesis Group, serta Louis Sumantadiredja selaku Senior Brand Manager Soffell dan Force Magic.
Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto., ST., IPU., ASEAN Eng, mengucapkan terima kasih kepada Enesis Group karena telah memberikan CSR Enesis yang diberikan kepada Kabupaten Jember.
Kita harus berkolaborasi bersama-sama untuk membasmi DBD yang ada di lingkungan kita ini, melakukan 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, Mendaur plus mengoles Soffell, ini merupakan suatu ikhtiar agar terhindar dari nyamuk DBD.
“Hari ini yang paling penting adalah keterlibatan kita, saya Bupati Jember minta tolong kepada semua untuk saling membantu warga kita, lingkungan kita, kita bersihkan lingkungan kita dengan 3M Plus. Saya mohon bantuan kepada semuanya, bantu saudara-saudara kita, libatkan warga kita, untuk saling control dan manage lokasi yang rentan terhadap sarang nyamuk. Ini juga merupakan ujung tombak dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Diharapkan kader jumantik yang dilantik hari ini bisa meneruskan kepada kader jumantik selanjutnya. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi penyemangat untuk kita semua dengan mewujudkan Desa Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas Gerak. Soffell memberikan CSR seperti ini kepada kita untuk membantu menyelamatkan kita.” Ujar Bupati Jember.
RM Ardiantara, Head of HR dan Public Relations Enesis Group menjelaskan bahwa Enesis Group melalui brand Soffell meyakini bahwa kunci dalam menurunkan kasus DBD adalah dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Oleh karena itu, kami terus berupaya secara berkelanjutan untuk memberikan edukasi tentang PSN 3M Plus yaitu Menutup, Menguras, Mendaur ulang serta menggunakan lotion anti nyamuk sehingga nyamuk tidak menghisap darah kita dan kita dapat menghentikan siklus pertumbuhan nyamuk.
Dengan fokus pada keluarga, kami mengakui peran penting yang dimainkan dalam menjaga kesehatan dan melindungi komunitas sekitar. Kami berharap bahwa edukasi ini bukan hanya sekedar upaya sementara, tetapi merupakan investasi jangka panjang sehingga kesadaran akan pencegahan DBD akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat mengurangi jumlah kasus DBD secara signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono memberikan apresiasi kepada Enesis Group, yang sudah peduli dengan memberikan pendidikan kepada kader jumantik dengan harapan agar mereka mampu memantau perkembangan jentik di sekelilingnya sehingga kita akan tahu angka bebas jentik.
“Prinsipnya adalah bagaimana kita menghentikan siklus nyamuk. Siklus nyamuk itu bisa dihentikan ketika kontak langsung dengan manusia berhenti, dengan melakukan 3M Plus dan mengoleskan lotion anti nyamuk diharapkan bisa memutus rantai perkembangan nyamuk.” ucap Kadinkes Jember.
“Apabila ada keluhan demam disertai ngilu persendian disertai lemas, sebaiknya segera berobat, karena ini hanya virus, cukup ditingkatkan daya tahan tubuhnya, Insya Allah bisa meredam gejala-gejala berkelanjutan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Di daerah tepi pantai ini memang banyak kasusnya karena memang kita tahu, tempat-tempat populasi nyamuk berkembang biak lumayan banyak karena ada genangan air. Makanya kita tempatkan di Puger dan Balung dengan harapan bisa menekan angka kasus DBD” tambah Kadinkes Jember.