Rombongan Tim Pengawas Haji DPR RI Tertahan di Bandara Jeddah, Dikira Pakai Visa Ilegal
- MCH 2019/Darmawan
VIVA – Anggota DPR RI, Dr Hj Andi Yuliani Paris MSc berharap Pemerintah Arab Saudi benar-benar menerapkan digitalisasi haji. Termasuk dalam pemeriksaan visa haji agar lebih efektif, efisien, dan ramah lansia.
Hal itu disampaikan anggota Fraksi PAN DPRI RI asal Sulawesi Selatan itu kepada pelaksana Media Center Haji (MCH) di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, Arab Saudi, Kamis malam 6 Juni 2024.
Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia tersebut tiba di Jeddah sekitar pukul 19.10 Waktu Arab Saudi (WAS). Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Andi Yuliani Paris datang ke Tanah Suci bersama Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, anggota Komisi V Syaifullah Tamliha dan beberapa anggota Tim Pengawas Haji 2024 lainnya.
“Pemerintah Arab Saudi harus mencari sistem yang lebih efisien terkait pemeriksaan visa Haji. Baik di airport maupun perbatasan,” jelas Andi Yuliani Paris di Paviliun D2 Bandara Internasional KAAIA Jeddah.
Rombongan Tim Pengawas Haji disambut Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, Konsul KJRI Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary, dan Sekretaris Daker Bandara Asep Rohadian.
Menurut Andi Yuliani Paris, pengertian efisien disini adalah dengan sistem IT bisa mengecek apakah yang bersangkutan benar-benar sudah punya visa Haji.
“Kalau di Imigrasi sudah diperiksa jangan lagi di bus ada petugas yang memeriksa sehingga membutuhkan waktu yang lama sekali menunggu di dalam bus di parkiran,” kata Andi Yuliani Paris.
Kritikan itu disampaikan Andi Yuliani Paris karena rombongan tim pengawas haji menunggu beberapa jam dalam bus di area parkir bandara KAAIA Jeddah.
“Kita lama di bus karena katanya yang visa furoda enggak boleh saru bisa dengan kita,” ujar Yuliani Paris.
Di sisi lain, Andi Yuliani Paris memuji kesigapan PPIH Arab Saudi 2024.
“Petugas haji yang disiapkan oleh Pemerintah Indonesia Alhamdulillah sangat menolong dan membantu,” jelas Yuliani Paris.
“Dengan tema Ramah Terhadap Lansia mengingat banyaknya jemaah Haji yang lanjut usia dan banyak juga yang baru pertama kali naik pesawat dengan penerbangan sekitar 10 jam yang cukup melelahkan,” tegas Andi Yuliani Paris.
Laporan Tim Media Center Haji 2024