Anak Muda Aceh Ikuti Pelatihan Bordir, Jalan Buka Peluang Usaha
- Istimewa
Banda Aceh - Pelatihan bordir yang diadakan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) berjalan dengan lancar dan sukses. Pelatihan digelar di Yuyun Bordir, Ulee Kareng, Banda Aceh, pada Rabu, 5 Juni 2024.
Pembimbing pelatihan, Yuyun, mengatakan pelatihan ini akan terus menjadi jembatan bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, termasuk seni bordir yang kreatif dan inovatif. Terlebih memberikan peluang usaha baru untuk anak muda Aceh.
Menurutnya, pengetahuan tambahan tentang penempatan pola-pola pada kain yang diberikan pada hari terakhir menjadi puncak manis bagi pelatihan yang telah berjalan lancar.
"Untuk bakat mereka sendiri di sini itu sangat terlihat ya, mereka langsung mengeksplore diri gitu, mengeluarkan bakat-bakat yang ada, keinginan mereka yang ada untuk mengulik macam-macam motif dengan di padupadankan untuk menjadi satu kesatuan bordir yang bagus” kata Yuyun dalam keterangannya, Kamis, 6 Juni 2024.
Yuyun berharap agar para anak muda dapat melanjutkan warisan pengrajin tradisional dengan sentuhan inovasi yang lebih kreatif. Hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam memajukan industri bordir Aceh ke tingkat yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal.
“Sebagian besar pembordir di Aceh itu memang pekerjaannya terutama ibu-ibu itu membordir. Tapi kebutuhan untuk membordir Aceh sekarang membutuhkan anak muda untuk meneruskan kita menjadi pengrajin-pengrajin di Aceh yang lebih bisa maju, stylish dan bisa mengikuti perkembangan zaman," jelasnya.
Peserta seperti Cut Novitasari (21) dan Intan (19), mengaku merasa senang atas ilmu baru yang mereka dapatkan dan bersyukur atas kesempatan bertemu dengan teman baru serta mempelajari teknik bordir dari berbagai daerah.
Intan mengungkapkan betapa senangnya bisa memperoleh ilmu baru selama pelatihan tersebut. Dari hari pertama hingga hari terakhir, dia dan rekan-rekannya diajarkan berbagai teknik bordir yang beragam.
Intan berasal dari Aceh Tengah, tempat di mana dia hanya terbatas pada satu jenis bordir, yaitu bordir kerawang gayo. Namun, dengan pelatihan ini, dia bisa memperluas wawasannya.
"Jadi di sana hanya bisa belajar bordir kerawang gayo. Tapi di sini kita diajarkan juga dari daerah lain," imbuhnya.
Sementara itu, Cut Novitasari juga menyuarakan rasa terima kasihnya terhadap AMANAH atas kegiatan pelatihan tersebut. Dia menilai AMANAH telah luar biasa dalam mengadakan pelatihan seperti ini. Dia berharap agar kegiatan semacam ini dapat menjadi jembatan bagi pemuda-pemudi Aceh untuk terus mengasah kemampuan mereka dan mengembangkan potensi dalam bidang bordir serta bidang lainnya.
Tentang AMANAH
Pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun sumber daya alam (SDA). Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh.
Gedung AMANAH ini pertama kali ada di Aceh. Dibangun di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare. AMANAH tak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya.
Diharapkan dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi hingga pengembangan UMKM.
Adapun 9 fungsi AMANAH antara lain, yaitu pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan.