Bea Cukai Bantu UMKM Hadapi Tantangan Ekspor

Bea Cukai mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM
Sumber :
  • Bea Cukai

VIVA – Bea Cukai melalui unit vertikalnya yaitu Bea Cukai Malang dan Bea Cukai Bogor, secara aktif mendukung pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pemberian asistensi, sosialisasi, dan edukasi terkait ekspor.

Perkaya Pengalaman Berbelanja, Shopee Wujudkan Inovasi bagi Brand Lokal dan Konten Kreator

Bea Cukai Malang menyelenggarakan kegiatan Ngobrol Inspirasi Ngobrol Pintar (NGOPI) untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM yang berorientasi ekspor, Rabu (29/05). Anggri Sartika Wiguna dari PT Guna Berkat Indonesia hadir sebagai narasumber untuk berbagi kiat sukses menembus pasar internasional. Apriyani Etik, salah satu pemilik UMKM di bawah pengawasan Bea Cukai Malang, turut hadir untuk menginspirasi UMKM lain karena berhasil mengekspor wood pellet ke Jepang.

Ketua Klinik Ekspor Bea Cukai Malang, Dwi prasetyo Rini berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar UMKM serta menambah pengetahuan baru agar bisa ekspor.

Hibank Gandeng Mitra Strategis Bangun Ekosistem Digital UMKM

“Semoga menambah ilmu baru dan UMKM bisa go ekspor, go internasional,” ungkap Dwi.

Sejalan dengan yang dilakukan Bea Cukai Malang, Bea Cukai Bogor melalui program Customs Visit Customers (CVC) membantu CV Kirana Indah yang mengalami kendala blokir pada nomor induk berusaha (NIB) karena tidak melakukan kegiatan ekspor selama satu tahun, Kamis (30/05).

Menteri Maman Pastikan Kebijakan PPN Naik Jadi 12 Persen Tak Pengaruhi Kinerja UMKM

Bea Cukai Bogor memberikan saran agar perusahaan segera mengurus pembukaan blokir NIB agar bisa melaksanakan ekspor perdana pohon besar ke Jepang pada 4 Juni 2024. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Direktur CV Kirana Indah, Lina Reviana, mengatakan bahwa ia sangat memperhatikan kualitas produknya untuk memastikan lolos dari proses perizinan saat ekspor.

“Pohon-pohon yang kami budidayakan berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang diperoleh langsung dari petani dengan izin resmi, sehingga terjamin legalitas dan keamanannya dalam proses pengiriman,” ungkap Lina.

Menkomdigi, Meutya Hafid

Menkomdigi Meutya Hafid: AI Buka Peluang Bagi UMKM Agar Lebih Kompetitif

Pemanfaatan AI bertujuan untuk efisiensi. Dengan AI, pelaku UMKM memperoleh panduan langkah-langkah bisnis, membuat logo, hingga menyusun profil usaha secara otomatis.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024