Tinjau Fasilitas Fast Track Jemaah Haji Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Ini Evaluasi Irjen Kemenag
- Media Center Haji 2024
VIVA Nasional – Inspektur Jenderal Kemenag, Faisal Ali Hasyim meninjau langsung fasilitas fast track Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Rabu 5 Juni 2024. Dalam peninjauan tersebut, Faisal didampingi oleh Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah, Abdillah.
Faisal Ali Hasyim mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada para petugas, khususnya di Bandara Jeddah, atas kelancaran pelayanan jamaah haji. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dia mengamati proses kedatangan jemaah di area fast track berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
"Saya melihat prosesi kedatangan jemaah sudah berjalan dengan SOP yang diterapkan di lokasi fast track. Ini membuat para jemaah lebih cepat pergerakannya," ungkap Faisal Ali Hasyim.
Faisal sebelumnya juga telah meninjau fasilitas fast track di Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Adi Soemarmo Solo.
Menurut hasil pantauan langsungnya, Faisal Ali Hasyim menilai fasilitas ini sangat membantu meningkatkan kenyamanan para jemaah haji.
"Saya juga sudah meninjau sebelumnya fasilitas fast track di Surabaya, cukup membantu upaya meningkatkan kenyamanan kepada jemaah kita. Kita berharap para jemaah dengan fasilitas fast track bisa semakin puas dalam pelaksanaan ibadah haji," jelas Faisal.
Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan perluasan fasilitas fast track ke bandara lain, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
"Memang kalau kita lihat, fasilitas ini sangat membantu sekali mengurangi waktu tunggu jemaah di Imigrasi. Namun demikian, untuk fast track, membutuhkan sarana dan prasarana. Tentu Inspektorat Jenderal akan melakukan evaluasi untuk melihat embarkasi lain dapat dikembangkan ke fast track," kata Faisal.
Faisal menambahkan beberapa bandara lain yang berpotensi untuk pengembangan fast track antara lain Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Nanti coba kita lihat, seperti Balikpapan, atau di Makasar, Balikpapan apakah memungkinkan untuk lokasi fast track ke depannya," ujar Faisal.