Bangga Adat Sunda, Eman Suherman Jadikan Budaya Pondasi Kemajuan Majalengka
- Istimewa
Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka Eman Suherman berkomitmen untuk melestarikan budaya Sunda. Dia pun mengajak masyarakat untuk turut melestarikan budaya bangsa.
Dalam unggahan di Instagram @eman_suherman15, bakal calon bupati Majalengka ini terlihat memakai baju pangsi hitam, pakaian adat khas suku Sunda.
Menurutnya, budaya adalah identitas bangsa yang harus dijaga agar dihormati di mata dunia. “Mari kita lestarikan seni tradisi budaya asli bangsa Indonesia, karena budaya merupakan pondasi suatu bangsa,” ujarnya dikutip Rabu, 5 Juni 2024.
Ia mengaku sangat senang dan bangga mengenakan baju pangsi tersebut. Hal itu menunjukkan cintanya pada budaya leluhurnya.
“Pertama saya sebagai pituin asli urang (orang) Sunda, tentu saya harus bangga menggunakan baju adat kebanggaan urang Sunda. Selain bangga kita juga wajib ngamumule (melestarikan) budaya sunda,” kata Eman.
Menurut Eman, warna hitam pada baju pangsi memiliki makna yang mendalam bagi dirinya. “Alasan kedua, bagi saya warna hitam merupakan warna yang sederhana, merakyat, meneduhkan, akan tetapi memiliki 1000 makna yang bisa kita temukan, salah satunya makna keberanian dan kejujuran,” katanya.
Kini, baju pangsi hitam tidak hanya dikenakan generasi tua tetapi juga mulai digemari generasi muda di Jawa Barat. Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Majalengka ini berharap pakaian adat ini bisa terus digunakan dan dicintai oleh berbagai kalangan.
“Ketiga, baju pangsi dibuat dengan sangat sederhana, ringan, nyaman digunakan, cocok untuk semua kalangan baik tua maupun muda,” ujarnya.