Geliat Pertumbuhan Kalamo Biak Pasca Diresmikan Presiden Joko Widodo
- Kementerian Kelautan dan Perikanan
VIVA – Aktivitas perikanan di kampung nelayan modern (kalamo) Desa Samber-Binyeri, Biak Numfor, Papua semakin bergeliat pasca diresmikan Presiden RI Joko Widodo November 2023 lalu.
Perputaran roda ekonomi tercatat terus membaik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir. Bahkan turut dirasakan manfaatnya oleh desa-desa sekitarnya.
Adanya fasilitas pendukung usaha perikanan di Kalamo Samber-Binyeri memberikan kemudahan dan akses yang lebih baik. Utamanya bagi para nelayan mulai dari pra penangkapan sampai dengan pasca penangkapan ikan.
Salah satu contoh fasilitas seperti bengkel nelayan telah mencatatkan torehan omset yang positif mencapai Rp14,5 juta per bulan dengan keuntungan Rp2,3 juta rupiah. Fasilitas ini juga meringankan nelayan karena tidak perlu menempuh jarah jauh hingga ke Kota untuk perbaikan mesin kapal perikanan. Sementara itu fasilitas galangan kapal ikan nelayan telah dipergunakan untuk memperbaiki 11 unit kapal nelayan.
Selain itu, fasilitas pendukung seperti gudang beku, pabrik es, perbengkelan, kios nelayan serta sentra kuliner juga turut menunjukkan pergerakan positif. Kapasitas gudang beku sebesar 10 ton telah dipergunakan untuk menampung hasil tangkapan yg dibeli dari Nelayan desa Samber-Binyeri.
Tidak hanya di bidang perikanan, Kalamo Desa Samber-Binyeri saat ini menjadi salah satu destinasi wisata baru di Biak yang selalu ramai dikunjungi terutama di hari libur.
Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Trian Yunanda menjelaskan capaian tersebut berkat upaya dan peran Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju yang dipercaya menjadi pengelola kalamo.
“Pembinaan dan pendampingan terus kita lakukan. Tidak hanya melibatkan Tim Korporasi Nelayan atau Balai Besar Sosek KKP tetapi juga melibatkan penyuluh perikanan serta bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM agar kelembagaan koperasi di sini semakin baik,” ucapnya dalam keterangan resmi KKP, Rabu (5/6/2024).
Pendampingan dan dukungan juga dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah setempat, baik Provinsi Papua dan Kabupaten Biak Numfor beserta seluruh OPD terkait. Adanya sinergi pusat-daerah ini diharapkan dapat menjadikan Kalamo Samber-Binyeri sebagai percontohan yang bisa diduplikasi di wilayah lain akan lebih cepat tercapai.
“Tentunya ini akan terus kita kawal hingga menunjukkan progress yang lebih baik lagi kedepannya, agar seluruh fasilitas perikanan yg dibangun di kalamo ini dapat membuat masyarakat nelayan semakin produktif yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir di sini,” imbuh Trian.
Pada berbagai kesempatan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pembangunan Kalamo Desa Samber-Binyeri sebagai percontohan dan menjadi bukti bahwa kampung nelayan bukanlah tempat yang kumuh dan minim fasilitas.
“Hadirnya kalamo akan mentransformasikan ruang hidup dan ruang sosial nelayan dengan seluruh dimensinga melalui pembangunan infratruktur dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui social engineering,” tandas Menteri Trenggono.