Perusahaan Travel Blak-blakan Anak dan Cucu SYL Ikut Rombongan Kementan Pergi Umrah 

Fuad Hasan Pemilik Travel Maktour Bersaksi di Sidang SYL
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Pemilik perusahaan Maktour Travel, Fuad Hasan Masyhur, mengatakan bahwa anak hingga cucu mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL ternyata ikut dalam perjalanan SYL dalam melakukan ibadah umrah ke Arab Saudi. Salah satu pihak yang ikut dalam perjalanan itu yakni anak SYL, Kemal Redindo.

Lagi-lagi Firli Bahuri Mangkir Diperiksa Polisi, Apa Alasannya?

Hal itu diungkap Fuad ketika menjadi salah satu saksi dalam persidangan kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian RI. Terdakwa dalam kasus tersebut yakni SYL, Kasdi Subagyono, dan Muhammad Hatta.

"Apakah keluarga terdakwa SYL ada ikut?" tanya Hakim Rianto Adam Pontoh dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Progres Kasus Dianggap Tak Jelas, Firli Bahuri Surati Kapolri hingga DPR

Sidang Syahrul Yasin Limpo, SYL

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Ada," jawab Fuad. 

KPK Setorkan Rp 637 Miliar ke Kas Negara: Sudah Melebihi Target

"Siapa?” tanya hakim Pontoh. 

"Saya tidak hafal, kerena saya tidak menangani," jawab Fuad. 

"Kemarin (hari senin) Dindo (Kemal Redindo saat bersaksi) sudah akui," kata hakim Pontoh menimpali. 

"Jadi, salah satu anak, menantu, cucu?” tanya Hakim Pontoh mempertegas. 

"Cucu ada, iya (Kemal Redindo)," jawab Fuad. 

Ilustrasi Jemaah Indonesia tengah menunaikan ibadah umrah.

Photo :
  • Fuad Hasan/Maktour

Fuad menuturkan bahwa perjalanan umrah SYL saat itu, pihaknya hanya melayani pemesanan atau reservasi tiket pesawat dan visa untuk perjalanan umrah rombongan Kementan pada 28 Desember 2022.

"Benar ada perjalanan. Jadi, itu benar adanya. Kami, Maktour, membantu memfasilitasi mendapatkan tiket," ujarnya.

Pemesanan tiket rombongan dilakukan pada akhir tahun. Maktour mau membantu pemesanan tiket itu karena, selain umrah, SYL juga ada pertemuan bilateral dengan pemerintah Arab Saudi. 

"Peraturan di Maktour tidak ada jual tiket, tapi itu hari saya kaget, kaget bisa, karena membantu kementerian dalam rangka pertemuan bilateral, saya mendapat informasi dari staf saya, Ismail," lanjutnya.

Jumlah rombongan yang ikut perjalanan umrah itu sebanyak 26 orang. Total biaya yang dikeluarkan untuk visa dan tiket pesawat pulang pergi itu sejumlah Rp 1.793.600.000.

Menurut Fuad, Kementan yang membayar pemesanan tiket dan visa tersebut dalam tiga kali sebelum keberangkatan. 

Meski sudah dibayar, ternyata Kementan masih memiliki sangkutan atau utang atas perjalanan rombongan tersebut.

"Kalau dihitung dari totalnya ada kurang lebih seratusan. Kalau hitung totalnya ada, tapi enggak seberapa," jawab Fuad. 

"Karena kalau dari invoice ada selisih. Sekitar 78 [juta] perhitungan kami," kata Jaksa menimpali.

Syahrul Yasin Limpo diduga memeras pegawainya hingga Rp44,5 miliar selama periode 2020-2023 bersama mantan sekretaris jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan mantan direktur alat dan mesin pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Muhammad Hatta.

Uang ini kemudian digunakan untuk kepentingan istri dan keluarga Syahrul, kado undangan, Partai NasDem, acara keagamaan, carter pesawat hingga umrah, dan berkurban. Selain itu, ia juga didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp40,6 miliar sejak Januari 2020 hingga Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya