DPR Sahkan RUU KIA, 5 Negara Ini Punya Durasi Cuti Hamil yang Lama!

Ketua DPR Puan Maharani dan Gusti Ayu Bintang Darmawati
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Sah! DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) menjadi undang-undang dalam rapat paripurna ke-19 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024.

Peringati Hari Ibu, Kanim Bekasi Beri Layanan Prioritas Keimigrasian untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Peraturan tersebut membuat perempuan mendapatkan jatah cuti hamil selama 6 bulan. Tujuannya dapat meningkatkan kesejahteraan ibu hamil serta mendukung peran ibu dalam merawat dan membesarkan anak. Undang-undang ini juga mencakup berbagai aspek kesehatan ibu dan anak, harapannya dapat mengurangi angka kematian maternal dan neonatal di Indonesia.

Peraturan baru ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain di Indonesia, enam negara ini juga menerapkan peraturan cuti hamil dengan durasi yang lama!

Film Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Istimewa di Hari Ibu

1. Negara-Negara di Eropa

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/bayi.

Photo :
  • Freepik/gpointstudio
Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Eropa mendominasi daftar negara dengan cuti hamil terlama di dunia. Hal ini karena negara-negara di Eropa memiliki kebijakan yang kuat untuk melindungi hak-hak perempuan di tempat kerja.

Swedia menawarkan cuti hamil hingga 16 bulan dengan gaji 80% dari gaji normal. Norwegia menawarkan cuti hamil hingga 1 tahun dengan penggantian gaji sampai 100% dari gaji normal. Islandia menawarkan cuti hamil hingga 9 bulan dengan penggantian gaji penuh. Sementara itu, negara-negara Eropa lainnya juga memiliki peraturan yang kurang lebih sama dengan Swedia, Norwegia, dan Islandia.

2. Kanada

Di Kanada, durasi cuti hamil yang ditawarkan adalah selama 17 minggu dengan penggantian gaji penuh. Selain itu, terdapat juga cuti parental tambahan yang dapat digunakan oleh salah satu atau kedua orangtua, yang totalnya bisa mencapai hingga 61 minggu dengan penggantian gaji yang disesuaikan.

Pekerja perempuan di Kanada umumnya diberikan perlindungan yang baik di tempat kerja, termasuk hak untuk cuti hamil dengan durasi yang lama dan penggantian gaji penuh. Hal ini membantu mereka dalam menjaga kesehatan fisik dan mental sebagai orangtua.

3. Inggris

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

Di Inggris, ibu hamil memiliki hak untuk cuti hamil hingga 52 minggu atau sekitar 11 bulan. Dari 52 minggu tersebut, 26 minggu pertama disebut sebagai "Ordinary Maternity Leave (OML)", di mana ibu memiliki hak untuk kembali ke pekerjaannya. Selama OML, perempuan masih berhak atas tunjangan atau penggantian gaji sesuai peraturan yang berlaku.

Selama 26 minggu berikutnya disebut sebagai "Additional Maternity Leave (AML)", di mana perempuan masih memiliki hak untuk kembali ke pekerjaannya, meskipun beberapa aspek hak dan tunjangan bisa berbeda dengan OML. Tunjangan yang diberikan selama cuti hamil diatur oleh peraturan pemerintah dan biasanya mencakup beberapa minggu sebelum tanggal perkiraan lahir dan beberapa minggu setelahnya.

4. Italia

Pekerja perempuan di Italia memiliki hak untuk cuti hamil yang relatif panjang, mencapai 5 bulan, yang setara dengan sekitar 20 minggu. Selama periode ini, ibu hamil berhak atas pemberian gaji penuh yang dibayarkan oleh pemerintah atau pemberi kerja, tergantung pada ketentuan perusahaan atau instansi di tempatnya bekerja

Italia juga memberikan beberapa minggu tambahan cuti setelah persalinan, termasuk cuti bersalin yang biasanya berlangsung beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah melahirkan.

5. Australia

Ilustrasi Ibu dan Anak

Photo :
  • ist

Secara umum, cuti hamil di Australia mencakup 18 minggu atau sekitar 4 bulan, di mana termasuk di dalamnya ada dua minggu yang harus diambil sebelum tanggal perkiraan kelahiran. Negara ini juga menerapkan peraturan gaji yang mana ibu hamil yang sedang cuti dapat menerima bayaran penuh.

Selain cuti ibu hamil, di Australia juga terdapat "Dad and Partner Pay" yang mana cuti tersebut  dapat diambil oleh bapak sehingga ia memiliki dua minggu untuk turut berperan membantu ibu mengurus bayi dan keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya