Tebing Sungai Aliran Lahar Semeru Longsor, Diperkirakan Lima Orang Penambang Tertimbun

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban longsor yang ditemukan meninggal dunia di Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa sore, 4 Juni 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Zumrotun Solichah

Lumajang - Tim SAR gabungan menemukan satu korban penambang pasir yang tertimbun longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa sore, 4 Juni 2024.

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

"Korban yang ditemukan bernama Kusnadi (40), warga Desa/Kecamatan Pronojiwo yang merupakan sopir truk. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono saat dikonfirmasi per telepon Selasa malam.

Menurutnya sebuah tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru yang berada di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, longsor bagian sisi timur, sehingga material longsoran mengarah ke barat dan kebetulan ada para penambang pasir lokal di sana, sehingga tertimbun.

Ibunda Meninggal Dunia, Dede Yusuf Ungkap Keinginan yang Belum Tercapai

Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi satu korban penambang pasir yang tertimbun longsor dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kawasan penambangan pasir Kalibening, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 4 Juni 2024.

Photo :
  • ANTARA/Zumrotun Solichah

"Kami juga mengklarifikasi bahwa yang longsor bukan kawasan penambangan pasir, namun tebing sungai dan kebetulan korban yang tertimbun adalah penambang lokal yang saat itu bekerja," ujarnya.

Kronologi Meninggalnya Ibunda Dede Yusuf, Sempat Alami Serangan Jantung

Ia menjelaskan Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor dengan menggunakan beberapa alat berat milik penambang pasir yang berada di bawah untuk mempercepat proses evakuasi korban.

"Hingga sore hari baru ditemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia, namun proses pencarian korban yang tertimbun longsor dihentikan sementara karena sudah gelap dan tidak maksimal pada malam hari," katanya.

Yudi mengaku belum bisa memastikan jumlah korban yang tertimbun longsor karena pihaknya masih melakukan asessment, namun berdasarkan informasi dari warga sekitar terdapat empat hingga lima orang.

Ilustrasi titik rawan longsor.

Photo :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

Sementara Kepala Polsek Pronojiwo AKP Wahono Puji Santoso mengatakan terdapat empat orang yang tertimbun longsor dan satu korban sudah ditemukan, sehingga masih ada tiga korban yang belum ditemukan.

Berdasarkan data dari pihak Kecamatan Pronojiwo ada lima orang yang berada di sekitar lokasi longsor, namun satu orang berhasil lari dan menyelamatkan diri, sedangkan empat orang tertimbun longsor.

Nama-nama korban yang tertimbun longsor yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo, sedangkan korban selamat yakni Abdul Latif warga Kabupaten Malang. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya