Bambang Susantono Buka Suara Usai Tak Lagi Jabat Kepala Otorita IKN

Mantan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono akhirnya buka suara usai dirinya mundur sebagai Kepala Otorita IKN. Ia menyebut bahwa dirinya akan tetap berusaha dengan maksimal untuk menyumbangkan tenaga, pemikirian hingga keahliannya demi terwujudnya IKN.

"Meski saya tidak lagi berada dalam organisasi Otorita IKN, saya akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran dan keahlian kami demi terwujudnya IKN yang hijau (green), cerdas (smart), tangguh (resilient), inklusif dan berkelanjutan (sustainable)," ujar Bambang lewat unggahan di sosial media instagramnya, Selasa 4 Juni 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Photo :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Kemudian, Bambang juga tidak lupa mengucapkan selamat bertugas untuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang ditunjuk sebagai Plt Kepala OIKN dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala OIKN.

Ia menegaskan bahwa pembangunan IKN ini memiliki konsep Negara Rimba Nusa (sustainable forest city). Jadi nantinya, pembangunan ini tidak hanya menhadi harapan negara Indonesia melainkan juga akan menjadi harapan dunia untuk model kota masa depan.

Bambang menuturkan bahwa pembangunan IKN disebutkan masih perlu didukung secara maksimal.

"Karenanya konsistensi terhadap rencana tata ruang dan prinsip-prinsip ESG (environment, sosial and governance) akan terus dipantau oleh masyarakat Indonesia dan warga global," kata dia.

Ilustrasi - Wisatawan berkunjung ke lokasi Titik Nol Ibu Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Photo :
  • ANTARA/Bayu Pratama S
PP Muhammadiyah Bakal Bangun Kantor, Universitas dan Rumah Sakit di IKN

Bambang menjelaskan bahwa ada tiga platform penting untuk pembangunan IKN, diantaranya peta jalan perubahan iklim (locally determined contribution for climate change), rencana pembangunan keanekaragaman hayati (biodiversity positive plan), dan peta jalan untuk sustainable development goals.

"SDG harus menjadi panglima dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan," ungkapnya.

Kementerian di Era Presiden Terpilih Prabowo Subianto Ada yang Dipisah dan Digabung
Ketua DPP Partai Demokrat, Heran Khaeron

Demokrat Tak Ingin Intervensi soal Kursi Menteri Kabinet ke Prabowo Subianto

Susunan kabinet di pemerintahan baru Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, hingga kini masih ramai dibicarakan. Berapa kursi menteri diberikan ke partai koalisi KIM?

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024