Media Asing Soroti Mundurnya Bambang Susantono Sebagai Kepala Otorita IKN
- Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Media asing turut menyoroti mundurnya Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe dari jabatan masing-masing pada Senin 3 Juni 2024 lalu.
Media asing yang menyoroti Bambang dan Dhony adalah Reuters yang berasal dari London, Inggris. Berbasis berita internasional, Reuters dikenal sebagai media yang memiliki jaringan luas di berbagai negara.
Salah satu jurnalisnya yang bernama Ananda Teresia menulis artikel berita dengan judul "Officials overseeing Indonesia capital city project resign, raising questions" yang artinya "Pejabat yang mengawasi proyek ibu kota Indonesia mengundurkan diri, menimbulkan pertanyaan".
Dalam laporannya yang ditulis pada 3 Juni 2024, Reuters mengutip keterangan Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno yang menyampaikan pengumuman mengejutkan itu kepada publik.
Laporan Reuters diterbitkan ulang oleh sejumlah media asing lainnya, termasuk Channel News Asia, National Thai, NST Online, The Straits Times dan Arab News.
Reuters menjabarkan perihal Mensesneg yang mengumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat pengunduran diri Bambang Susantono dari jabatannya sebagai Kepala Otorita IKN.
Pratikno juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi Plt Kepala Otorita IKN dan mengangkat Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
Saat ditanya alasan pengunduran diri Bambang, Pratikno mengatakan alasannya tidak dirinci dalam surat pengunduran diri. Pratikno menambahkan, pembahasan terkait pengunduran diri Bambang sudah berlangsung lama. Namun, baru belakangan ini pengunduran dirinya secara resmi disampaikan.
Sebelumnya, Bambang Susantono dilantik menjadi Kepala Otorita IKN oleh Presiden Jokowi pada Maret 2022. Setelah bekerja sebagai Kepala Otorita IKN selama dua tahun dengan pengalaman yang relevan. Saat ini Bambang telah diberikan tugas baru oleh Jokowi sebagai orang yang akan mendukung presiden dalam masalah hubungan internasional, khususnya untuk pengembangan IKN.
Reuters juga mencantumkan kutipan Arya Fernandes sebagai analis di Centre for Strategic and International Studies Indonesia. bahwa pengunduran diri yang kompak antara Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai orang yang memiliki jabatan penting dalam pembangunan IKN membuat masyarakat mempertanyakan proyek tersebut
“Pertanyaannya adalah bagaimana meyakinkan investor bahwa tidak ada masalah,” ungkap Arya.