Keset Bendera Israel Beserta Foto Netanyahu Dijual Murah di Marketplace

Bendera Israel Beserta Foto Netanyahu Dijual Murah di Marketplace
Sumber :
  • shopee.co.id

VIVA –  Sejumlah marketplace online ramai-ramai membuat keset bendera Israel, bahkan terpampang foto Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di keset tersebut.

Dari pantauan VIVA.co.id di salah satu marketplace, keset berlatarkan bendera Israel dan foto Netanyahu dijual murah, mulai dari Rp 15.000 sampai 25.000.

"Keset Israel, keset israel ini bertujuan untuk mengingatkan kita bahwa tidak pernah ada negara bernama Israel #freepalestine," tulis keterangan dari satu satu penjual di marketplace.

Ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari yang terkecil 40cm x 40cm sampai ukuran besar 40 x 60 cm.

Produk keset tersebut sudah berhasil terjual hingga ratusan unit. Munculnya keset dengan gambar bendera Israel dan foto Netanyahu merupakan salah satu bentuk reaksi masyarakat atas kekejaman Israel terhadap warga Palestina.

Yang terbaru, Israel menyerang kamp penampungan warga Palesitana di Rafah, Gaza Selatan, akibatnya 45 orang pengungsi meninggal dunia.

VIVA Militer: Kobaran api di kamp pengungsi Rafah akibat serangan Israel

Photo :
  • theguardian.com

Serangan udara Israel itu mengakibatkan kebakaran yang merambat ke tenda pengungsian di Rafah pada Minggu 28 Mei 2024.

Erdogan Benarkan Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Presiden Israel

Hal itu kemudian menuai kecaman dari berbagai negara di belahan dunia, para pimpinan dunia mendesak Israel untuk menghentikan operasi militernya di Rafah karena merupakan tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza, sesuai dengan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ).

Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina, DPR Ingatkan Jangan Sampai Jadi Target Serangan
VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Penghancuran Bangunan Jadi Komponen Utama Israel Jajah Palestina, Menurut Laporan Uni Eropa

Penghancuran bangunan menjadi komponen utama pendudukan dan pemukiman Israel di wilayah Palestina, menurut laporan terbaru Uni Eropa.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024