Tragis! Mobil Ambulans Bawa Jenazah ke Rumah Duka Terperosok
- Darli
Jambi – Mobil ambulans membawa jenazah terperosok di jalan penghubung Desa Kederasan dan Desa Pulau Baru, menuju Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, Sabtu (1/6/2024) lalu.
Warga sekitar segera turun tangan membantu mengevakuasi mobil ambulans yang terjebak di jalan rusak itu. Mereka bahu-membahu mendorong mobil tersebut agar bisa melanjutkan perjalanannya.
Adnan, salah seorang pengguna jalan, menjelaskan bahwa mobil ambulans terperosok saat membawa jenazah dari RSUD Bangko menuju rumah duka di Desa Pulau Baru, Kecamatan Batang Masumai.
"Kejadian itu terjadi saat mobil ambulans hendak membawa jenazah dari RSUD Bangko menuju rumah duka di Desa Pulau Baru," kata Adnan.
Menurutnya, jalan utama yang menghubungkan dua desa tersebut telah mengalami kerusakan parah selama hampir satu tahun terakhir, dengan puncak kerusakan terjadi dalam tiga bulan terakhir.
"Jalan ini sudah rusak parah hampir satu tahun. Yang paling parah adalah dalam tiga bulan terakhir," tambahnya.
Kerusakan jalan tersebut juga menghambat kendaraan roda empat yang dilengkapi dengan double gardan untuk melintas. Bahkan, pengguna sepeda motor seringkali terjatuh karena kondisi jalan yang berlumpur dan licin.
"Hanya mobil dengan double gardan yang bisa melintasi jalan ini. Pengguna sepeda motor sering terjatuh karena licin dan berlumpur," ungkapnya.
Saat ini, ada tiga titik jalan yang sangat sulit dilalui oleh kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Hal ini sangat menghambat aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
"Ada tiga titik jalan yang sangat menghambat, terutama bagi kami yang ingin mengeluarkan hasil pertanian. Ini sangat mempengaruhi perekonomian kami," jelasnya.
Meskipun begitu, Pemerintah Daerah setempat belum melakukan perbaikan apapun terhadap jalan sepanjang 13 kilometer tersebut.
Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Merangin dan Provinsi Jambi segera melakukan perbaikan jalan tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan kondisi perekonomian warga, terutama para petani, kembali normal.
"Kami sangat berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Kondisi ini sangat mempengaruhi perekonomian kami, terutama sebagai petani," tutupnya.