Buron Nomor 1 Thailand Ganti Nama Jadi Sulaiman saat di Indonesia, Polisi Bilang Begini

Mabes Polri Tangkap Buronan no 1 di Thailand
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta – Buronan nomor 1 Thailand bernama Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod menyamar dengan nama Sulaiman selama kabur ke Indonesia.

Priok Tawuran Berdarah Lagi, Seorang Pemuda Tewas Penuh Luka Bacok

Dia membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) hingga akte kelahiran palsu dengan nama tersebut. Lalu kenapa nama itu yang dipilih? Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada menduga hal itu agar dia 'nyaru' dengan warga sekitar lokasinya tinggal yakni di Aceh.

"Kenapa yang dipilih Sulaiman ya kita enggak tahu juga. Tapi, yang pasti karena yang membuat KTP ini di wilayah Aceh pasti dicari nama-nama yang sesuailah dengan kondisi wilayah. Walaupun Indonesia bisa berlaku dimana juga kalau menggunakan KTP Aceh dan menggunakan nama-nama yang biasa digunakan oleh masyarakat Aceh artinya kan memang upaya dia untuk menyamarkan," ujarnya, Minggu 2 Juni 2024.

1.904 Aparat Gabungan Kawal Aksi FPI Gelar Reuni 411, Pengalihan Arus Situasional

Buronan nomor 1 Thailand bernama Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Meski begitu, Wahyu mengatakan kalau Sulaiman tidak bisa berbahasa Indonesia. Pun dia tidak bisa berbicara dengan bahasa Inggris. Yang bersangkutan memakai google translate untuk komunikasi.

Polisi Bakal Sita Aset Pegawai dan Staf Ahli Komdigi yang Terlibat Judi Online

"Walaupun lucu juga Sulaiman tapi tidak bisa bahasa Indonesia dan tidak bisa Bahasa Inggris juga. Dan pura-pura bisu untuk mengelabui yang lainnya. Kalau bicara menggunakan google translate. Ini hanya faktor upaya dia untuk mengelabuhi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, selama di Indonesia, buronan nomor 1 Thailand bernama Chaowalit Thongduang alias Sia Paeng Nanod bukan cuma memalsukan KTP (kartu tanda penduduk).

Mabes Polri Tangkap Buronan no 1 di Thailand

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Dengan nama samaran Sulaiman, dia juga memalsukan KK alias kartu keluarga, bahkan hingga akte kelahiran. Hal itu diungkap Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada.

"Kemudian, sampai di Indonesia ada WNI inisial FS yang sebelumnya sudah dikenalkan  di Thailand untuk membantu buronan membuat identitas palsu sebagai WNI dengan nama Sulaiman. Identitas palsu tersebut berupa KTP, KK dan akte kelahiran sebagai penduduk Aceh Timur. Untuk para pelaku ini masih dalam pencarian," ujarnya, Minggu 2 Juni 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya