Kurangi Kepadatan Pasien KKHI, Klinik Kesehatan Sektor Diresmikan
- Media Center Haji 2024 / Henri Lukmanul
VIVA Nasional – Tim Monitoring dan Evaluasi (monev) mengapresiasi inisiatif Daerah Kerja (Daker) Madinah membentuk Klinik Kesehatan Sektor.Â
Klinik ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi yang lain dan membantu mengurangi kepadatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Klinik ini didirikan atas ide Kadaker Madinah Ali Machzumi yang melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Klinik ini memiliki fasilitas ruang perawatan, ruang isolasi, dan berbagai peralatan medis. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Kami mengapresiasi inovasi ini. Bahwa ada inisiasi untuk melayani jemaah lebih dari rutinitas tahunan. Ada inovasi-inovasi baru terkait nyawa dan kesehatan. Mudah-mudahan ini menjadi uswatun hasanah (contoh yang baik) bagi yang lain," ungkap keterangan anggota Tim Monev, Profesor Masnun pada Jumat 31 Mei 2024.
Meskipun kecil, klinik ini diharapkan memiliki manfaat yang besar.
Klinik ini juga penting untuk jemaah haji gelombang dua yang jumlahnya lebih besar.
"Apapun kita prepare yang bagus sehingga sukses hajinya sukses pelaksanaannya dan sukses petugas yang dirindukan," ucap Profesor Masnun.
Pembentukan klinik ini juga diharapkan bisa mengantisipasi keadaan darurat karena lokasi KKHI yang cukup jauh.
"Di Madinah ini (KKHI) cukup jauh ketika jemaah di Madinah membutuhkan kedaruratan awal itu dalam kondisi crowded di jalan raya cukup lama. Sehingga klinik ini sangat bermanfaat," ujar Ali Machzumi.
Penanggung Jawab Klinik Kesehatan Sektor 2, Dr Ricky Atrian mengatakan klinik ini untuk situasi emergency dan observasi.
Jika pasien membutuhkan perawatan lebih lanjut, mereka akan dirujuk ke rumah sakit.
Klinik ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji di Madinah.