Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Bisa Milih, Saya Ingin jadi Anak Presiden
- BPMI Setwapres
Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan ingin menjadi anak presiden jika seseorang dapat menentukan jalan hidupnya.
Hal tersebut sambutannya di pembukaan Ijtima' Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia, Rabu, 29 Mei 2024. Wapres Ma'ruf Amin berbicara mengenai jalan hidup yang tak bisa dipilih karena sudah merupakan keputusan Allah.
Ia menyebutkan Allah bisa membuat semua orang beriman, namun hal itu tidak dilakukan lantaran iman tidak bisa dipaksakan.
"Kalau Allah mau mengimankan semua bisa, memaksa semua bisa, apakah Allah mau memaksa orang suruh iman semua? Kata Allah jangan, iman tidak boleh dipaksa," ujar Ma'ruf, dikutip dari akun YouTube Wakil Presiden, Jumat, 31 Mei 2024.
Ia menjelaskan, salah satu yang sudah ditetapkan oleh Allah ialah tempat di mana manusia dilahirkan. Ma'ruf pun mencontohkan para pejabat yang tak bisa menentukan tempat lahirnya.
"Kita juga ada yang dipaksa sama Allah, misal kita lahir di mana, kita nggak bisa milih. Pak Gubernur, walaupun sekarang jadi Gubernur Bangka Belitung lahirnya di Aceh. Nggak bisa saya milih lahir di Bangka. Nggak ada orang bisa milih mau lahir di mana," katanya.
Selain tempat lahir, Ma'ruf juga mengatakan manusia tak bisa memilih siapa orang tuanya saat dilahirkan. Ia pun menyebut jika bisa memilih orang tua, seorang anak akan memilih menjadi anak seorang presiden.
"Orang tidak bisa milih siapa bapaknya, siapa ibunya. Apa bisa milih? Kalau bisa milih, saya ingin jadi anak presiden. Tapi kan nggak bisa. Itu majbur (ditakdirkan Allah)," tegas Ma'ruf.
Kendati demikian, Ma'ruf menambahkan semua hal yang diberikan, akan kembali kepada Allah. Manusia diberi iman dan kecintaan, termasuk untuk memilih jalan kehidupan, agar senantiasa berdoa kepada Allah.
"Tetapi dalam masalah memilih jalan hidup, Allah tidak maksa, supaya milih, iman itu, dengan ikhtiar kita supaya datang kepada Allah. Supaya datang kepada Tuhannya dengan ketaatan yang pilihannya sendiri, supaya datang kepada tuhannya dengan ketaatan yang berdasarkan kecintaan," ujar Ma'ruf
"Makannya disuruh milih, nah inilah istilahnya kita milih mau beriman apa tidak beriman kalau sudah beriman masuk syurga kalau tidak beriman nah itu, ada yang dia pilih jalan surga ada yang pilih kamar belakang," imbuhnya.