Selandia Baru Berkomitmen Hadapi Radikalisasi Online 

Selandia baru
Sumber :
  • Istimewa

Wellington - Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan MFAT (Ministry of Foreign Affairs & Trade) Selandia Baru berkomitmen melaksanakan penanggulangan terorisme melalui pertemuan ke-2 Joint Working Group Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme Berbasis Kekerasan.

5 Tahun Terakhir Ruang Siber Jadi Tempat Teroris Rekrut Anggota

"Pertemuan ke-2 Joint Working Group ini menunjukkan komitmen kita untuk memperkuat upaya penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan," jelas Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., di Wellington, Selandia Baru, pada Selasa 28 Mei 2024.

Dalam kesempatan ini, Selandia Baru mengapresiasi keberhasilan berbagai inisiatif Indonesia dalam upaya penanggulangan terorisme dan memandang Indonesia sebagai mitra penting.

Ketua Parlemen Iran Sebut Kemunculan Teroris di Suriah Bagian Skema Zionis-AS

"Kami mengapresiasi keberhasilan berbagai inisiatif Indonesia dan memandang Indonesia sebagai mitra penting dalam penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan," ucap Duta Besar Penanggulangan Terorisme Selandia Baru Paula Wilson.

Terdapat empat agenda dalam pertemuan Joint Working Group tersebut, diantaranya perkembangan situasi ancaman terorisme dan ekstremisme berbasis keamanan di tingkat domestik dan prioritas penanganannya, perkembangan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru dalam penanggulangan terorisme, dan prioritas di tingkat regional dan multilateral. 

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Hal-hal yang menjadi sorotan adalah kedua negara memiliki perhatian yang sama terhadap isu radikalisasi online yang menargetkan para pemuda, sepakat bahwa ketahanan masyarakat merupakan aspek penting dalam upaya penanggulangan terorisme, serta berkomitnen untuk melanjutkan berbagai kerja sama di tingkat regional dan multilateral. 

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Selandia Baru telah menyepakati perpanjangan arrangement tentang penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan pada bulan Desember 2023. 

Pertemuan ini merupakan implementasi arrangement tersebut sebagai mekanisme kedua negara untuk saling berbagi informasi, pengalaman dan praktik terbaik dalam penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan. 
 

ntan narapidana terorisme (napiter) Iskandar alias Abu Qutaibah alias Guru Kendo alias Alex saat menjadi pembicara di Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 19 Desember 2024.

Kemenangan Kelompok HTS di Suriah berkat Persatuan Warga, Menurut Eks Napi Terorisme

Mantan narapidana terorisme mengungkapkan kemenangan Hayat Tahrir Al-sham (HTS) di Suriah bukan berkat kerja keras mujahidin khilafah melainkan karena bersatunya warga.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024