Jawaban Polri soal Konvoi Anggota Brimob di Kejagung
- dok Polri
Jakarta – Mabes Polri angkat bicara soal konvoi kendaraan personel Brimob di sekitar Gedung Kejaksaan Agung beberapa hari lalu. Aksi konvoi personel Brimob ini sempat viral di media sosial.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan konvoi yang dilakukan personel Brimob itu merupakan bagian dari kegiatan patroli rutin.
"Patroli itu merupakan tugas kepolisian dan setiap hari dilaksanakan, mungkin kalau ditanya teman-teman yang tinggal di dekat-dekat kantor atau batalyon Brimob atau kompi Brimob mungkin mungkin hampir tiap hari itu ada kegiatan patroli," kata Sandi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis, 30 Mei 2024.
Sandi mengatakan patroli itu merupakan kegiatan biasa yang dilakukan anggota kepolisian. Maka dari itu, dia meminta agar tak dipersepsikan macam-macam.
"Perlu kita ketahui bersama memang tugasnya polisi untuk melaksanakan patroli. Apakah itu patroli gabungan atau patroli sendiri-sendiri atau patroli kaitannya dengan situasi kamtibmas dan sebagainya," ucap dia.
"Apalagi ini mau kegiatan ulang tahun 1 Juli tentu saja volume kegiatan patroli akan ditambah untuk bisa memastikan bahwa semua kegiatan berjalan dengan baik dan kamtibmas juga bisa berjalan dengan baik," pungkas Sandi.Â
Sebelumnya diberitakan, oknum anggota Polri diduga menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.Â
Adapun, dugaan penguntitan ini terjadi saat makan malam pada salah satu restoran kawasan Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI meningkatkan pengamanan dan penjagaan di Kejaksaan Agung RI menyusul insiden dugaan penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88.
"Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88," tulis akun Puspom TNI dalam keterangannya pada Minggu, 26 Mei 2024.
Kemudian, Febrie menjelaskan pengawalan dan pengamanan dilakukan oleh TNI. "Untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut, personel Polisi Militer TNI dikerahkan guna melakukan pengamanan khusus yang dipimpin oleh Lettu Pom Andri," ujarnya.