BNPB Mulai Tahapan Peledakan Batu-batu Besar Material Vulkanik Gunung Marapi
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)
Padang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai tahapan peledakan atau demolish terhadap material vulkanik Gunung Marapi di Sumatra Barat, berupa batuan besar guna mencegah bahaya susulan.
"BNPB telah memulai demolish atau peledakan batuan material Gunung Marapi di wilayah Kabupaten Agam, Sumatra Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis diterima di Padang, Rabu, 29 Mei 2024.
Demolish merupakan salah satu upaya dari empat kesepakatan berdasarkan rapat antarpemangku kepentingan mengenai penanggulangan banjir lahar hujan yang terjadi pada 11 Mei.
Ia mengatakan percepatan penanganan bencana di "Ranah Minang" --sebutan Sumatra Barat-- tersebut sejalan dengan arahan Kepala Negara saat mengunjungi Provinsi Sumbar pada Selasa (21/5). Upaya ini untuk mencegah terjadi bencana susulan akibat batuan besar yang masih ada di hulu sungai sehingga berpotensi menyumbat aliran air.
https://www.youtube.com/watch?v=GV2xTrsbwJc&t=10s
BNPB merencanakan peledakan batuan atau material vulkanik Gunung Marapi selama empat hari, terhitung 29 Mei hingga 1 Juni 2024, di sejumlah titik. Tahapan dimulai dengan mobilisasi alat, penataan batu, pengeboran, dan eksekusi peledakan.
"Rencananya, terdapat lima batu yang akan menjadi target demolish di wilayah Kabupaten Agam. Bongkahan batu andesit ini berdiameter lebih dari dua meter," kata dia.
Selain menggunakan metode peledakan, BNPB juga menerapkan cara lain, yakni memecahkan batu dengan alat yang disebut breaker. Pada hari pertama operasi, tim demolish menata dan mengebor dua batu yang menjadi target.
Tim pelaksana demolish menetapkan radius aman ledakan sejauh 500 meter dari titik lokasi pelaksanaan demolish di Batu Anguih, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Sebelum diledakkan, pemerintah daerah terlebih dahulu menyosialisasikan kepada masyarakat, terutama yang bermukim di radius aman, untuk mengungsi sementara waktu.
"Ini untuk menghindari beberapa risiko yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan demolish seperti flying rock atau lemparan batu, getaran, serta air blast atau rambatan udara yang dapat mengakibatkan longsornya batuan," kata dia. (ant)