Rentan Demensia dan Pneumonia, Jamaah Haji Lansia Diimbau Selalu Jaga Kondisi Kesehatan
- Kemenkes
VIVA Nasional – Sebanyak 128.241 jamaah haji Indonesia tercatat telah tiba di Tanah Suci hingga hari ke-17 operasional penyelenggaraan ibadah haji 2024.
Angka tersebut merupakan total jumlah jamaah yang tersebar dalam 331 kloter yang sudah mendarat di Arab Saudi sampai dengan Rabu petang 29 Mei 2024 pukul 16.45 WAS.
Dari jumlah tersebut, diketahui sebanyak 88.987 jamaah mendarat di Madinah (289 kloter), dan 39.254 (102 Kloter) jemaah yang mendarat di Jeddah. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Sementara itu, dari pantauan data terakhir tercatat bahwa jumlah jamaah yang wafat berjumlah 25 orang, dengan rincian wafat di Embarkasi 2 orang, dan 23 orang di Tanah Suci.
Selain itu, setidaknya terpantau ada 80 jemaah haji Indonesia yang kini sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi berdasarkan data dari Dashboard Haji.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Enny Nuryanti mengatakan dimensia merupakan penyakit terbanyak kedua setelah pneumonia.
“Pneumonia terbanyak yang dirawat, setelah itu dimensia lalu dispepsia (keluhan lambung),” ungkap Enny kepada tim Media Center Haji 2024 di Kantor KKHI, Makkah.
Menurut Enny mayoritas pasien yang mengalami gangguan kesehatan tersebut adalah lansia.
“Untuk yang dimensia di atas 60 tahun, ada yang 70 tahun dan 80 tahun,” ujarnya.
Untuk penyakit dimensia, kata dia, sulit untuk melakukan pencegahannya karena ini faktor usia.
Hal yang paling mungkin dilakukan adalah dukungan dari lingkungan.
Sejak KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan.
“Untuk jemaah yang dirujuk ke RS Arab Saudi sebanyak 85 orang, sebagian sudah pulang,” katanya.
Seperti diketahui pada penyelenggaran haji tahun ini, sekitar 45 ribu jemaah usianya di atas 60 tahun atau kategori lansia.