DPR Ingatkan Polri Jangan Tutup-tutupi Orang Tertentu dalam Kasus Vina Cirebon

Anggota Komisi III, DPR Nasir Djamil
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil meminta Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan jajaran yang menangani dan mengusut kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 bisa secara profesional, transparan, dan objektif. 

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Menurut legislator PKS itu, Polri harus bisa mengungkapkan kasus secara terang benderang dan tidak menutup-nutupi siapapun yang terlibat.

"Mudahan-mudahan Kapolri dan jajarannya bisa mengungkapkan kasus ini dengan terang benderang, dengan benar, tanggung jawab, transparan, obyektif, dan kredibel sehingga bisa meyakinkan publik bahwa apa yang mereka lakukan itu merupakan bagian mengungkapkan kejahatan, bukan menutup-nutupi orang-orang tertentu dalam kejahatan itu," kata Nasir Djamil dikutip Rabu, 29 Mei 2024.

Austria Cibir Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu “Tak Dapat Dipahami dan Menggelikan”

Polda Jabar merilis tersangka pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan

Photo :
  • Antara

Menurut Nasir, penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon menjadi ujian bagi Polri saat ini. Karena itu, ia mengingatkan jajaran Polri untuk hati-hati dan cermat dalam mengungkapkan kebenaran kasus tersebut.

Surat Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu Harus Dilaksanakan, Menurut Uni Eropa

"Jadi profesionalisme kepolisian saat ini sedang diuji dalam kasus almarhum Vina Cirebon tersebut. Presisi Kapolri saat ini juga sedang mendapat ujian karena ini sudah menjadi perbincangan publik," kata Nasir.

Nasir berharap Polri segera mengungkapkan semua pelaku, terutama pelaku utamanya. Terlebih, publik ikut mengawasi penanganan kasus pembangunan Vina Cirebon ini.

"Kami berharap aparat penegak hukum khususnya Kapolri bisa lebih konsisten untuk kemudian mencari kebenaran, mencari pelaku utama dari kasus tersebut. Ini harapan kami," ujarnya.

Ilustrasi penangkapan teroris.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Pakar menyebut Indonesia masih belum aman dari ancaman terorisme meski sejak 2023 hingga saat ini tak ada serangan teroris secara terbuka

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024