BNPB Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana dampak Perubahan Iklim yang Serba Tidak Pasti

Waspada Cuaca Ekstrem Melanda Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Padang Pariaman - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewanti-wanti dampak perubahan iklim atau climate change terhadap upaya penanggulangan bencana lahar dingin dan tanah longsor yang sedang dilakukan di Provinsi Sumatra Barat.

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

"Kita tetap mewaspadai dari dampak perubahan iklim karena ada ketidakpastian yang berpotensi terjadi," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Agus Riyanto di kawasan Bandara Internasional Minangkabau yang dijadikan sebagai posko operasi teknologi modifikasi cuaca atau TMC yang digelar sejak 15 hingga 29 Mei 2024.

Cuaca Ekstrem Datang, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Waspada Cuaca Ekstrem

Photo :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terhitung 1 dan 2 Juni 2024 wilayah Provinsi Sumbar sudah mulai memasuki musim kemarau. BNPB berharap kondisi tersebut akan memudahkan pemerintah dalam proses penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi.

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

https://www.youtube.com/watch?v=GV2xTrsbwJc&t=9s

"Meskipun sudah akan memasuki musim kemarau, tetap kita waspadai karena imbas dinamisasi perubahan iklim ini serba tidak pasti," ujarnya mengingatkan.

Agus Riyanto menegaskan BNPB bersama BMKG serta pemerintah daerah terus melakukan evaluasi menyeluruh termasuk kemungkinan memperpanjang operasi rekayasa cuaca jika dibutuhkan.

Sebab, sesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei 2024. Namun, apabila teknologi modifikasi cuaca masih dibutuhkan, maka BNPB siap melanjutkan hingga proses penanggulangan bencana selesai.

Waspada cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jojon

Memasuki hari ke-14 operasi TMC BNPB bersama pihak terkait telah menaburkan sekitar 27 ton natrium clorida atau NaCl di langit Sumatra Barat. Operasi tersebut diketahui menargetkan 30 ton NaCl sebagai upaya pengendalian dampak bencana di daerah itu. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya