Pegawai yang Mencuri di Rumdin Mengundurkan Diri, Bobby Nasution: Kalau Dipecat Cari Kerja Sulit
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan – Tiga pegawai yang bertugas di Pemerintah Kota Medan, yang diduga melakukan pencurian sembako di rumah Wali Kota Medan, kini berstatus mengundurkan diri. Setelah mereka diamankan petugas kepolisian. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.
Ketiga pegawai itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian. Mereka adalah EN merupakan juru masak, AD dan AS oknum Satpol PP Kota Medan, yang ditugaskan di rumah dinas yang ditempati menantu Presiden Joko Widodo itu.
"Mereka mengundurkan diri. Karena, kalau pecat tidak hormat, mencari pekerjaan jadi sulit, secara terlampir. Mau mengundurkan diri silakan, bukan kita mau menghukum," jelas Bobby Nasution, dalam keterangannya di Kantor Wali Kota Medan, dikutip Selasa 28 Mei 2024.
Bobby mengungkapkan, bahwa ketiga pegawai itu berdasarkan laporan diterimanya, sudah mendapatkan penangguhan penahanan dari Polrestabes Medan. Untuk proses hukum selanjutnya, dia serahkan ke Pemko Medan.
"Saya tahu, sudah tidak ditahan lagi ya. Bukan menjarakan. Tapi, untuk keperluan administrasi. Bagaimana kami mencatatkan barang itu, tidak ada (hilang dicuri)," kata Bobby Nasution.
Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam kasus pencurian ini pelaporan yang pihaknya buat ke polisi bukan untuk memejarakan orang. Karena, yang hilang adalah sembako yang akan dibagikan ke warga. Barang itu adalah aset milik Pemko Medan.
"Intinya, bukan mau penjarakan orang tapi untuk mencatatkan. Barang atau aset yang tidak terlihat, menjadi dasar laporan kita. Tidak serta-merta kita menghilangkan aset tersebut," ucap Bobby Nasution.
Bobby Nasution mengatakan, bahwa barang yang hilang di rumah dinasnya bukan barang pribadinya. Tapi, barang atau aset milik Pemko Medan.
"Bukan (barang) pribadi saya ataupun keluarga, karena kemarin lagi packing-packing dan pilah-pilah, mana barang sendiri dan mana barang Pemko Medan. Banyak barang Pemko tidak terlihat dan hilang," jelas Bobby Nasution.