Gus Yahya Minta Para Pejabat Baru GP Ansor Tiru Jokowi
- ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf meminta kepada pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Masa Khidmah 2024-2029 yang baru dilantik, untuk belajar banyak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gus Yahya, begitu ia karib disapa, menyebut Jokowi telah membawa Indonesia masuk ke dalam dekade investasi strategis untuk masa depan.
Menurut Gus Yahya, Presiden Jokowi telah meletakkan dasar-dasar yang sangat penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Saya sangat berbesar hati yang menaruh harapan kepada saudara semua, saya yakin GP Ansor dan Banser berjuang bersama," kata Gus Yahya saat kegiatan Inagurasi Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
Kini PP GP Ansor Masa Khidmah 2024-2029 dipimpin Ketua Umum Addin Jauharudin, menggantikan Yaqut Cholil Qoumas yang kini menjabat sebagai Menteri Agama.
Gus Yahya menambahkan, salah satu hal yang perlu dicontoh dari Presiden Jokowi adalah prinsip pembangunan yang berkesinambungan. Karena itu, lanjut dia, pembangunan Indonesia tidak akan lepas dari titik-titik keberhasilan pada masa lalu yang terus disempurnakan.
"Ini prinsip yang sesungguhnya ditegakkan oleh risalah Nabi Muhammad SAW, ketika Beliau mengatakan, bahwa misi beliau adalah menyempurnakan, bukan mengganti sama sekali," ujarnya.
Selain itu, Gus Yahya menyebut Jokowi telah melakukan pembangunan dengan cara dipikirkan, dirancang, direncanakan secara hati-hati dengan sungguh-sungguh, dan dengan mengikuti suatu nalar yang logis.
"Bahwa yang dikerjakan adalah bukan lamunan kosong. Jadi dari realitas dan logis untuk mendorong terjadinya realitas baru yang lebih baik. Ini adalah prinsip yang kita lihat selama ini ditegakkan Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Dia pun mengingatkan bahwa GP Ansor merupakan ototnya dari Nadhlatul Ulama. Untuk itu, Gus Yahya meminta supaya GP Ansor menjadi peretas jalan menuju Indonesia masa depan.