BNN Belajar Tangani Barang Bukti Narkotika Bersama El Paso di Amerika Serikat
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke kantor DEA divisi El Paso Amerika Serikat. Kunjungan itu langsung dipimpin oleh Kepala BNN RI, Komjen Marthinus Hukom.
Kedatangan delegasi BNN RI disambut oleh Special Agent In Charge, Kepala Kantor Divisi El Paso, Towanda Thorne James.
Towanda Thorne James menyampaikan bahwa intelijen merupakan tulang punggung operasi DEA dalam menghadapi sindikat peredaran narkotika. Adapun, kantor DEA Divisi El Paso dalam penjelasannya memiliki wilayah kerja meliputi negara bagian New Mexico dan Texas.
Ia menilai divisi El Paso saat ini sedang berfokus menangani kartel Mexico yang melakukan penyelundupan narkotika melalui perbatasan sepanjang New Mexico dan Texas.
"Kartel Mexico yang diketahui biasa melakukan peredaran gelap kokain dan meth, saat ini telah beralih ke fentanil baik dalam bentuk bubuk maupun pil," kata dia dalam keterangannya dikutip pada Senin, 27 Mei 2024.
Towanda Thorne James mengungkapkan, media sosial menjadi sarana sindikat narkotika di Mexico dalam melakukan perekrutan kurir remaja perempuan untuk melakukan penyelundupan narkotika.
Disisi lain, delegasi BNN RI juga turut berdiskusi dengan DEA terkait penanganan barang bukti. Saat berkunjung ke pengelolaan barang bukti, DEA diketahui menggunakan sistem database yang tersentralisasi secara nasional dalam melacak dan melaporkan barang bukti, di mana sistem tersebut terintegrasi dengan sistem manajemen kasus.
"Salah satunya yaitu pentingnya pembangunan infrastruktur di perbatasan, termasuk database yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh lembaga penegak hukum," ujar dia.
Ada catatan penting lainnya yang diperoleh BNN RI, yakni menghilangkan ego sektoral sehingga seluruh aparat penegak hukum dapat bekerjasama membendung peredaran narkotika terutama di wilayah perbatasan.