Kemenag Luncurkan Aplikasi Kawal Haji, Ini Kegunaannya

Konferensi pers Staf Khusus Kementerian Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, resmi merilis aplikasi yang dapat memudahkan jemaah haji dalam melaksanakan ibadah haji. Aplikasi tersebut yakni "Kawal Haji" dan sudah bisa di-download melalui Play Store.

100 Warga Bogor Larang Ibadah Natal, Pendeta Terpaksa Khutbah di Depan Portal Jalan yang Ditutup

Staf Khusus Kementerian Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, mengatakan bahwa aplikasi tersebut dapat memudahkan jemaah untuk mengakses berbagai layanan, memantau, termasuk pengaduan.

"Aplikasi Kawal Haji ini memberikan akses yang seluas-luasnya kepada para jemaah termasuk pada keluarga jemaah yang berada di Tanah Air untuk juga memantau secara langsung penyelenggaraan ibadah haji," kata Wibowo kepada wartawan saat berada di Habitate, Jakarta Selatan, Senin, 27 Mei 2024.

Meski Sudah Operasi Kelamin, Lucinta Luna Akan Umroh Sebagai Laki-laki

Ilustrasi ibadah haji.

Photo :
  • MCH 2023

Dia menambahkan bahwa aplikasi Kawal Haji diharapkan dapat melihat berbagai kesulitan dan kendala dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini menjadi koreksi bagi Kementerian Agama untuk memperbaiki fasilitas dan layanan haji.

Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Rp1,5 M oleh Pengusaha Jakarta

"Intinya ini akses bagi para jemaah untuk melaporkan kendala dan kesulitan saat mengikuti ibadah haji, sehingga nantinya (akan diperbaiki) dan menghasilkan layanan terbaik," ujarnya.

Selain itu, tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut adalah keterbukaan informasi pemerintah, khususnya Kementerian Agama dalam pelaksanaan ibadah haji. 

Manfaat-manfaat lainnya dalam aplikasi tersebut yakni jemaah dapat melaporkan masalah terkait akomodasi, transportasi dan situasi apapun. 

"Jemaah bisa melaporkan masalah terkait salah satunya akomodasi, seperti makanannya telat atau apa, kemudian transportasi, atau situasi dan dinamika apapun,” ujarnya.

Para jemaah, jika ingin membuat laporan, nantinya cukup dengan mencantumkan nomor paspor sehingga laporan dapat diproses 

Dalam kesempatan yang sama, Wibowo membeberkan dua fitur jemaah yang sangat membantu selama ibadah haji.

"Pertama fitur pelaporan, kedua fitur deteksi lokasi jemaah untuk memudahkan pencarian jika jemaah hilang dan kesasar. Tapi location-nya diaktifkan. Tools ini juga memudahkan para petugas di aplikasi (Kawal Haji) untuk memonitor seluruh pergerakan jemaah,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya