Pegi Bantah Bunuh Vina: Ini fitnah, Saya Rela Mati
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
BandungĀ - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 menunjukan perkembangan salah satunya terungkapnya DPO yaitu Pegi alias Perong. Tersangka Pegi pun angkat bicara terkait kasus yang menjeratnya dan menegaskan bahwa dirinya tak terlibat.
Pegi menegaskan bahwa sangkaan polisi kepada dirinya dalam kasus pembunuhan Vina adalah kebohongan.
āSaya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, Ini fitnah, saya rela mati,ā tegas Pegi, Minggu 26 Mei 2024.
Hal ini pun diperkuat dengan pernyataan dengan ibu dari Pegi, yaitu Kartini. KartiniĀ mengatakan, ia dan suaminya cerai sejak Pegi masih kecil. Setelah lulus SMP terbuka, Pegi pun ikut bekerja dengan bapaknya sebagai kuli bangunan di Bandung.
āDia kerja kuli bangunan jadi tulang punggung keluarga sejak lulus SMP untuk membiayai adik-adiknya. Dia anak pertama dari empat bersaudara,ā kata Kartini, Sabtu 25 Mei 2024.
Saat mendapat kabar penangkapan, Kartini pun kaget. Terlebih saat kasus Vina Cirebon pertama kali diselidiki pada tahun 2016, Pegi tidak berada di Cirebon melainkan di Bandung. āAlhamdulillah dia itu anak baik, salat gak pernah ketinggalan, punya motor juga hanya untuk kerja. Dia itu tidak merokok, tidak ngopi, apalagi sampai miras,ā ucapnya.
Ia berani bersumpah pada 2016 anaknya sedang bekerja dengan bapaknya di Bandung. āBener demi Allah tidak bohong. Saksinya bapaknya ada, adik saya ada, adiknya pegi ada, keponakan ada, tetangga pun ada. Berani sumpah Alquran,ā ujarnya.
Kartini merasa heran mengapa anaknya bisa ditangkap dan disebut-sebagai otak pembunuhan. Terlebih selama delapan tahun terakhir Pegi biasa saja tak merasa menjadi DPO.
Bahkan, kata Kartini, dalam DPO yang dirilis kepolisian orang yang dicari bernama Egi bukan Pegi. Begitu pun alamat yang dicantumkan sangat berbeda. Egi disebut warga Kota Cirebon, sementara Pegi tinggal di Kabupaten Cirebon.
āJadi saya pusing, sementara Pegi ini tulang punggung keluarga. Selama ini saya tidak pernah dengar yang aneh-aneh seperti berkelahi atau masalah pacar, karena waktu dia habis buat kerja,ā katanya.