5 Kota dengan Kualitas Udara Terkotor di Indonesia, Jakarta Malah Nggak Masuk

Kualitas Udara Tidak Sehat, Anak-anak Rentan
Sumber :
  • VIVA

Jakarta - Perusahaan startup pemantauan kualitas udara bernama NAFAS, merilis lima kota dengan kualitas udara terkotor di Indonesia, kota apa saja itu?

Dari kelima kota yang berada di Indonesia, menariknya Jakarta sebagai kota metropolitan sekaligus kota pusat ekonomi, malah tidak masuk lima daftar tersebut.

Berikut 5 kota dengan kualitas udara terkotor di Indonesia:

Urutan Kelima Bekasi

Kota Bekasi masuk ke dalam urutan ke-5 kualitas udara terkotor di Indonesia, salah satu alasan kota ini masuk urutan ke-5 adalah banyaknya transportasi di kota tersebut.

"Di Bekasi salah satu alasan adalah transportasi, ada banyak mobil, motor, bus dan lain-lain," kata Piotr, pakar sekaligus pemilik aplikasi NAFAS seperti yang dikutip dari akun Instagram @bule_sampah pada Sabtu 25 Mei.

Urutan keempat Bogor

Masuk urutan keempat ditempati oleh kota Bogor, menurut Piotr, wilayah yang dijuluki kota hujan itu banyak pabrik dan industri yang besar.

Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Berada di Posisi 17 Besar Terburuk Dunia

Urutan Ketiga Tangerang

Kemudian pada urutan ketiga yang memiliki kualitas udara terkotor yaitu Tangerang.

Dorong Warga Beralih ke Transportasi Umum, Pramono Bakal Bangun Sistem Ride and Park Tiap 500 Meter di Jakarta

Menurut pendiri aplikasi pengukur kualitas udara itu menyebutkan, warga Tangerang memiliki kebiasaan buruk membakar sampah.

"kalau kita lihat Tangerang, alasan tambahan lagi adalah bakaran sampah, memang ada banyak warga-warga yang suka bakar sampah seperti di RT RW juga," ujarnya.

Dharma Pongrekun Mau Buat Teknologi Tanpa Lampu Merah untuk Kurangi Kemacetan Jakarta

Urutan Kedua Bandung

Kota Bandung masuk urutan nomor dua kota dengan kualitas terburuk di Indonesia. Alasannya adalah karena banyaknya pembakaran lahan seperti lahan pertanian atau agrikultur.

Urutan Pertama Tangerang Selatan

Kota dengan tingkat kualitas udara paling buruk di Indonesia ditempati oleh kota Tangerang Selatan.

"Kenapa Tangerang Selatan, (Karena) ada banyaknya transportasi, industri, bakaran sampah dan bakaran lahan, jadi memang polusi udara itu masalah yang kompleks sekali ," tutup Piotr.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya