Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Jumat Pagi Ini, Letusan Abu hingga 900 Meter

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi tiga kali dengan letusan setinggi hingga 1 kilometer pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jawa Timur – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami enam kali erupsi secara terus menerus disertai letusan yang melontarkan abu vulkanik setinggi 400 meter hingga 900 meter di atas puncak pada Jumat pagi.

Erupsi pertama gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terjadi pada pukul 00.04 WIB, kemudian disusul erupsi kedua pukul 01.37 WIB, selanjutnya pukul 02.26 WIB, 03.41 WIB, 05.27 WIB, dan erupsi keenam pada pukul 06.12 WIB dengan ketinggian letusan abu vulkanik dari 400 meter hingga 900 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 24 Mei 2024, pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang.

Photo :

Menurutnya kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik.

Sebelumnya erupsi terjadi pada pukul 05.27 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Yudi Cahyono mengatakan terjadi erupsi Gunung Semeru setiap hari dan aktivitas gunung aktif tersebut dinilai wajar seiring dengan statusnya pada level III atau siaga.

"Justru yang berbahaya kalau tidak erupsi setiap hari, karena ada endapan magma yang dimungkinkan akan terjadi letusan yang cukup besar. Masyarakat di lereng Gunung Semeru sudah paham dengan karakter gunung api tersebut," tuturnya.

Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Khofifah-Emil Klaim Menang Lebih 60 Persen di Pilkada Jatim

Gunung Semeru erupsi terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru

Photo :
  • ANTARA/HO-PVMBG

Kemudian, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Quick Count Poltracking Nyatakan Suara Khofifah-Emil Potensi Tembus 60% di Real Count KPU

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ANT)

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan 1.000 meter di atas puncak.

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan hingga 1 Km

Gunung Semeru masih berstatus waspada.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024