Prabowo Diklaim Perintahkan Hal Ini ke Dedi Mulyadi
- VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)
VIVA - Kans politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi ikut serta di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 terus dimatangkan. Dedi Mulyadi menerangkan mendapat perintah langsung dari Partai Gerindra untuk memperkuat elektabilitas jelang tahapan Pilgub Jabar.
Ketua Umum Gerindra, Prabowo disebut menginstruksikan Dedi Mulyadi memperkuat segala potensi di Jawa Barat.
“Saya sudah diminta untuk berkeliling, saya diminta untuk berkonsolidasi, saya diminta untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang saya miliki,” ungkap Dedi di Bandung, Kamis 23 Mei 2024.
Dedi menuturkan, dari internal terdapat penilaian ada beberapa daerah yang dinilai memerlukan interaksi secara intensif. “Misalnya Kang Dedi ini di Selatan nih masih belum oke, nah kan saya bilang bukan belum oke karena belum deklarasi nanti kalau sudah deklarasi Selatan juga oke,” terangnya.
Tidak hanya itu, pemilih basis Islam pun menjadi perhatian Partai. Dedi menilai, kondisi itu pun direspon dan dipastikan terakomodir dalam berbagai kegiatan. “Kan ada pemahaman juga misalnya Kang Dedi ini kurang di wilayah-wilayah berbasis Islam,” katanya.
“Saya tanya basis Islam itu di mana? Bogor? Cianjur? Tasikmalaya? Garut? perasaan saya kalau ke Tasik penuh, ke Bogor penuh. Yang pengajian ya penuh, yang nonton wayang ya penuh,” lanjut Dedi.
Tidak hanya itu, Dedi menilai, jelang Pilgub Jabar 2024 dirinya kembali diserang dengan isu klenik atau perdukunan. “Siapa pun yang menyerang saya pakai isu klenik, itu sudah enggak laku,” tegasnya.
“Biasa kalau menjelang pemilu pasti ada yang memunculkan isu-isu iket, isu-isu wiwitan, perdukunan. kamu tau saya, saya gak percaya ke dukun, saya enggak ziarah-ziarah,” tambahnya.
Dedi menambahkan, kebiasaan menggunakan iket kepala pun kerap diperbincangkan dan digoreng seolah-olah bagian dari isu klenik. “Persoalannya Kang Dedi pakai iket, nggak ada masalah gitu loh jadi misalnya iket menjadi problem lagi. Saya sih nggak juga lah saya apakah saya pakai iket ditolak orang Tasikmalaya penuh juga lapangan ya kan gak ada problem,” tegasnya.