Bamsoet Menaruh Harapan Besar ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan pihaknya menaruh harapan besar kepada Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan periode 2024-2029.
Prabowo-Gibran diharapkan dapat melakukan langkah-langkah konkret demi menyejahterakan rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikan Bamsoet usai sowan ke rumah Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) kawasan Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Mei 2024. Turut hadir Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Wakil Ketua MPR Syarifuddin Hasan.
Bamsoet mengatakan banyak hal yang dibicarakan antara MPR dengan JK dalam silaturahmi kebangsaan tersebut.
"Intinya adalah kami semua menaruh harapan besar kepada Pemerintah baru, Pak Prabowo dan Gibran dalam lima tahun ke depan untuk melakukan berbagai langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah yang lebih konkret demi kesejahteraan masyarakat," kata Bamsoet.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyambangi Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 22 Mei 2024
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Bamsoet menyebut, dalam pertemuan itu mereka juga setuju dengan gagasan Prabowo yang ingin membentuk badan layanan penerimaan negara. Dia melihat Amerika sebagai contoh, negara yang urusan keuangannya dikelola lebih dari tiga orang.
"Di kita mulai dari penerimaan negara, pajak, kemudian sebagai bendahara negara dipegang oleh satu. Saya kira gagasannya sangat baik, sehingga kami harapkan ke depan pelaksanaan bisa lebih baik," ungkapnya.
Tak hanya itu, mereka juga turut membahas soal sistem hukum dan regulasi dalam pengelolaan ekonomi. Mereka juga menyoroti pelaksanaan pemilu yang dinilai belum efisien dan mahal. Mereka berharap, pemilu yang efisien bisa mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik.
Dalam kesempatan itu, JK juga memaparkan kepada Bamsoet dan Pimpinan MPR lain terkait dengan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Prabowo-Gibran dalam pemerintahan ke depan.
"Juga tantangan-tantangan tadi Pak JK sampaikan kepada pemerintahan baru ke depan," tutur Bamsoet.
DPR Wanti-wanti KPK Jangan Jadi Alat Politik Pilkada Menyusul Penangkapan Gubernur Bengkulu
Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Golkar menyoroti penangkapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah oleh KPK menjelang pencoblosan Pilkada, 27 November 2024.
