Terpopuler: Pegi Cirebon Ditangkap Polisi, Jokowi Tidak Diundang Rakernas PDIP
- Instagram @puanmaharaniri
VIVA RoundUp – Ada tiga artikel pilihan menarik pembaca VIVA.co.id di kanal News yang tayang pada Rabu (22/5/2024) kemarin. Ketiga artikel tersebut mengenai kasus Vina Cirebon, bus study tour masuk jurang, dan alasan Jokowi tidak diundang di Rakernas PDIP. Berikut lengkapnya:
1.Pegi, Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat menangkap salah satu buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya Eki.
Dirreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan menjelaskan, salah satu pelaku yang ditangkap yaitu Pegi Setiawan.
"Diamankan tadi malam di Bandung," ungkap Surawan, Rabu 22 Mei 2024.
Sedangkan dua buronan lainnya yaitu Andi dan Dani masih dalam pencarian. Seperti diketahui, delapan tahun berlalu kasus tewasnya Vina dan Eki di Cirebon masih menyimpan tanda tanya. Delapan orang telah divonis bersalah sementara polisi masih memburu tiga orang lainnya yang buron.
2.Bus Rombongan Study Tour Siswa Madrasah Masuk Jurang di Lampung, 6 Luka-luka
Bus rombongan study tour siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) mengalami kecelakaan dan masuk jurang di tanjakan Sedayu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Selasa, 22 Mei 2024. Enam orang dilaporkan mengalami luka berat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi AD 7719 OG hilang kendali bermuatan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat yang melaksanakan study tour ke Bandar Lampung.
Kecelakaan terjadi saat bus pariwisata tersebut melakukan perjalanan dari Krui menuju Bandar Lampung.
Namun, sesampainya di lokasi kejadian, yakni di jalan yang menikung dan menurun, bus diduga mengalami kegagalan fungsi rem (rem blong), bus tidak dapat menikung dengan sempurna sehingga terperosok ke dalam jurang di sekitar lokasi tersebut.
3.Ditanya Kenapa Tak Undang Jokowi di Rakernas PDIP, Hasto Ungkit Masalah Pemilu 2024
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pihak yang diundang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada 24-26 Mei 2024 ialah mereka yang menjaga demokrasi hukum dan yang mau menegakkan hukum.
Hal tersebut disampaikan Hasto saat menanggapi pertanyaan wartawan mengenai kabar bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tak diundang dalam Rakernas V PDIP.
Awalnya Hasto menjelaskan, Rakernas diadakan dalam momentum semangat reformasi dalam melawan sisi gelap kekuasaan. Di lain sisi, juga publik telah merekam Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal.
"Dan itu terekam kuat dalam memori publik, terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum, dan para seniman, bahkan budayawan, yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia, diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu kontruksi rekayasa hukum di MK," kata Hasto dalam konferensi persnya di kantor pusat PDIP, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.