Jenderal Imam Sugianto Kumpulkan Pengusaha Bus
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Surabaya – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto memerintahkan Direktur Lalu Lintas agar mengumpulkan perusahaan bus yang ada di Jawa Timur untuk berdiskusi terkait kecelakaan yang sering terjadi dan melibatkan bus.
Hal itu ditegaskan Irjen Imam menanggapi pertanyaan wartawan terkait kecelakaan bus pariwisata rombongan siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang di Tol Jombang, Jawa Timur, pada Selasa malam. Kecelakaan tersebut menyebabkan 2 orang tewas, yakni kernet dan guru.
"Pak Dirlantas saya suruh mengumpulkan para pemilik perusahaan otobus, organda, terutama perusahaan pengelola bus-bus itu," kata Irjen Imam di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 22 Mei 2024.
Dia meminta agar pemilik perusahaan bus mengutamakan keselamatan penumpang daripada pendapatan. Pihak perusahaan mesti rajin mengecek kondisi bus, juga memperhatikan kondisi sopirnya. Kendaraan yang sudah tua dan tak laik jangan dipakai.
Menurut Imam, jika pemilik perusahaan bus sepakat dan menerapkan imbauan secara baik, maka angka kecelakaan bisa ditekan. "Agar kecelakaan seperti di Jombang pagi tadi tidak terulang,” ujar jenderal dengan dua bintang di pundak itu.
Selain itu, Imam mengaku bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait sebagai respons atas kecelakaan bus pariwisata rombongan siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Bila ditemukan kelalaian, ia meminta Dinas Perhubungan Jawa Timur menjatuhkan sanksi kepada perusahaan busnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang mengalami kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto pada Selasa malam.
Bus yang melaju dari Yogyakarta itu tiba-tiba oleng ke kiri, dan menabrak bagian belakang truk yang melaju dari arah sama di jalur lambat. Akibatnya, dua orang tewas dalam kecelakaan itu, yakni kernet dan Guru SMP PGRI 1 Wonosari. Sementara, 15 orang lainnya luka-luka.